Ritel Watsons Tambah Modal Rp 1,7 T Percepat Transformasi Digital

8 Juli 2022 12:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 28 Agustus 2022 9:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ritel Watson. Foto: Dok: Watson
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ritel Watson. Foto: Dok: Watson
ADVERTISEMENT
Ritel kesehatan dan kecantikan global, A.S Watson Group, menyuntikkan modal senilai USD 115 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun (kurs Rp 14.900 per dolar AS) di seluruh ritelnya untuk mempercepat transformasi digital.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari laman resminya, Jumat (8/7), tambahan modal juga akan digunakan untuk menjalankan strategi Watson pada platform online plus offline (O+O). Selain itu juga untuk memperkuat eLab dan TechLab di seluruh ritelnya dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligent (AI).
COO A.S. Watson Group dan CEO A.S. Watson Asia dan Eropa, Malina Ngai, mengatakan bahwa teknologi sangat penting untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
"Kami berkomitmen kepada pelanggan kami untuk memberikan dan membentuk standar ritel baru bagi mereka, dan telah menetapkan prioritas investasi teknologi yang mengedepankan konsumen dan teknologi back-end kami untuk mendukung itu," ujar Ngai.
Menurut dia, transformasi digital bukan hanya tentang berapa banyak investasi yang kami masukkan ke dalam teknologi, melainkan sebuah inovasi yang akan mengubah cara berpikir, bekerja, berkomunikasi dan melayani pelanggan.
ADVERTISEMENT
Ngai melanjutkan, ada tiga prioritas investasi teknologi yang diterapkan. Pertama, teknologi O+O diterapkan untuk belanja kesehatan dan kecantikan. Kedua, personalisasi dalam pengalaman pelanggan yang didukung oleh penggunaan AI, dan ketiga teknologi dalam gerai seperti pembayaran digital dan rak pintar.
“Ritel berkembang sangat cepat. Apa yang dilalui dalam waktu satu dekade untuk perancangan di masa lalu akan terjadi dalam dua tahun sekarang. Untuk tetap menang, kami berpacu dengan waktu setiap hari. Oleh karena itu, kami perlu membangun ketangkasan dalam organisasi, dan untuk memberdayakan karyawan kami dengan wawasan data secara real-time," pungkasnya.