Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT RMK Energy Tbk (RMKE) membukukan laba bersih senilai Rp 308,9 miliar pada tahun 2023. Nilai tersebut menurun jika dibandingkan dengan laba bersih perseroan pada tahun 2022 sebesar Rp 388,97 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT RMK Energy Tbk, Vincent Saputra, mengatakan perolehan laba bersih ini diiringi dengan pendapatan usaha perseroan sebesar Rp 2,6 triliun pada tahun 2023, turun 6,6 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
"Namun pendapatan tersebut telah mencapai target yang telah disesuaikan Perseroan sebesar 100 persen," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/4).
Adapun volume penjualan batu bara sebesar 2,4 juta MT batu bara atau turun 5,4 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara volume muatan tongkang sebanyak 7,6 juta MT batu bara, turun sebesar 3,2 persen yoy.
Vincent mengatakan, segmen penjualan batu bara mengalami dampak yang cukup besar karena selain normalisasi harga batu bara, juga terdampak produksi batu bara yang turun karena cuaca yang buruk pada semester pertama serta kendala operasional yang dihadapi Perseroan pada semester kedua. Sehingga, kondisi tersebut mengakibatkan pendapatan usaha dari segmen penjualan batu bara menurun sebesar 15,6 persen yoy menjadi Rp1,8 triliun.
ADVERTISEMENT
"Dampak negatif dari tutupnya operasional Perseroan selama 3 bulan terakhir dapat diminimalisir dengan pertumbuhan pendapatan dari segmen jasa sebesar 24,0 persen yoy menjadi Rp 769,5 miliar," ujarnya.
Pada pertengahan November tahun 2023, Perseroan telah kembali beroperasi normal usai menyelesaikan pemenuhan sanksi administrasi kepada regulator.
Sejalan dengan kinerja laba bersih tersebut, RMKE berhasil meningkatkan ekuitas sebesar 23,1 persen YoY menjadi Rp1,5 triliun. Perseroan juga dapat mengelola rasio-rasio keuangan dengan baik dan sesuai dengan persyaratan kredit yang ditentukan kreditur, dengan DER sebesar 0,52 kali.
Adapun utang finansial RMKE meningkat sebesar 133,8 persen YoY menjadi Rp 507,8 miliar untuk mendanai modal kerja Perseroan. Hingga akhir 2023, RMKE berhasil menjaga kas dari aktivitas operasional tetap positif sebesar Rp187,4 miliar.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Vincent menyampaikan target yang ingin dicapai pada tahun 2023 adalah mempertahankan kinerja positif dengan meminimalisasi dampak negatif dari kendala operasional yang dihadapi RMKE pada semester kedua. Menurutnya, secara menyeluruh, RMKE masih memiliki kinerja yang sangat baik di tengah tantangan cuaca ekstrem, normalisasi harga batu bara dan kendala operasional.
Perseroan masih dapat mempertahankan kinerja positif dengan segmen jasa yang menjadi penopang kinerja tahun 2023. Hingga akhir tahun 2023, secara rata-rata RMKE telah mencapai target internal yang telah disesuaikan sebesar 96,9 persen dengan kinerja laba bersih yang berkelanjutan,"
“Pada tahun 2024, Manajemen lebih optimistis dengan tuntasnya kendala operasional dengan pemenuhan sanksi administrasi ke regulator dan RMKE siap fokus pada aktivitas operasional ke depannya,” ungkap Vincent.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Keuangan PT RMK Energy Tbk, Jennifer Angeline juga menyampaikan pada tahun 2024 RMKE akan fokus melanjutkan implementasi strategi yang sempat tertunda pada tahun lalu dengan melanjutkan pembangunan hauling road untuk membuka akses produksi batu bara yang terintegrasi dengan fasilitas RMKE.
Selain itu, RMKE juga akan menjalin kerja sama dengan tambang-tambang potensial untuk meningkatkan volume penjualan dan jasa batu bara serta mengoptimalkan kolaborasi RMK Grup Indonesia untuk tingkatkan kinerja secara grup.
“Dengan selesainya fasilitas pendukung pertambangan hauling road tersebut, RMKE dapat menjalin kerja sama dengan tambang-tambang potensial di Sumatera Selatan untuk meningkatkan volume penjualan dan jasa batu bara ke depannya” ungkap Jennifer.
Dengan demikian, perseroan menargetkan muatan tongkang tahun 2024 sebesar 9,9 juta MT batu bara dan volume penjualan batu bara sebesar 3,5 juta MT yang berasal dari produksi in-house sebesar 1,2 juta MT.
ADVERTISEMENT
"Kami masih melihat peluang pada bisnis ini hingga nantinya akan tercapai komposisi yang seimbang antara energi fosil dan EBT. Selain itu, RMKE juga akan terus menerapkan good mining practice pada kegiatan operasional pertambangannya untuk meminimalisasi dampak negatif di lingkungan sekitar area operasional,” tambah Jennifer.