Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan investasi di IKN semakin moncer, baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satunya untuk pembangunan lapangan golf.
ADVERTISEMENT
Rosan mengatakan, sudah banyak investasi yang groundbreaking di IKN, mulai dari restoran, rumah sakit, sekolah, hingga berbagai fasilitas olahraga seperti lapangan golf .
"Jadi ada juga yang membangun lapangan golf, sudah tanda tangan juga, ada 3-4 (investor) malah yang mau membangun lapangan golf," ungkapnya usai konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal III 2024, Selasa (15/10).
Berdasarkan catatan kumparan, perusahaan pertama yang berencana membangun lapangan golf di IKN adalah PT Citra Kotabaru Nusantara (Ciputra Group). Perusahaan akan membangun kawasan terpadu terdiri dari perumahan, hotel, lapangan golf, MICE (meeting, incentive, conference dan exhibition) dan botanical garden.
Perusahaan selanjutnya adalah PT Intiland, yang akan membangun proyek besar mencakup Grand Whiz Nusantara, Nusantara Quarter, dan Royale Nusantara Golf Resort & Residence, yang baru saja groundbreaking Agustus 2024 lalu.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Rosan tidak menjelaskan lebih lanjut perusahaan mana lagi yang sudah menandatangani nota kesepahaman untuk membangun lapangan golf di IKN.
Di sisi lain, Rosan mengungkapkan IKN sudah mulai dihujani investor asing, mulai dari perusahaan asal China, Delonix, akan membangun mal, hotel, dan apartemen. Lalu Australian Independent School yang akan membangun sekolah internasional di IKN.
Investor yang ketiga yaitu perusahaan properti asal Rusia, yakni Magnum. Menurut Basuki, perusahaan tersebut sudah memiliki banyak usaha di Indonesia, terutama di Bali.
Selanjutnya, Rosan mengatakan hasil penjajakannya kepada pemerintah Singapura juga sudah berbuah hasil di mana BUMN Singapura, Sembcorp, juga akan membangun proyek di IKN.
"Sembcorp Singapura, mereka investasi di solar panel di sana kurang lebih nilainya USD 60 juta. Insya Allah, akhir tahun ini sudah selesai dan jadi tenaganya tenaga bersih itu di IKN," katanya.
ADVERTISEMENT