Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Rugi Rp 27 Triliun, Bank Asal AS Ini Bakal PHK 20 Ribu Karyawan
14 Januari 2024 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Kinerja kuartal keempat (2023) sangat mengecewakan. Kami tahu bahwa tahun ini adalah tahun yang kritis," kata CEO Citigroup, Jane Fraser.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa AS, kerugian yang dialami Citigroup disebabkan oleh bengkaknya sejumlah biaya hingga USD 3,8 miliar.Rinciannya, biaya beban reorganisasi perusahaan, cadangan terkait devaluasi mata uang dan ketidakstabilan di Argentina dan Rusia, serta pembayaran USD 1,7 miliar untuk mengisi kembali dana asuransi simpanan pemerintah.
Di sisi lain, sejumlah analis menyebutkan, Citigroup masih kuat jika dilihat dari jumlah aset yang dimiliki. Meskipun dari sisi pendapatan berdarah-darah.
ADVERTISEMENT
"Bisnis bank masih menunjukkan ketahanan yang baik," kata CEO Opimas Octavio Marenzi.
Pada Oktober 2023 yang lalu, Citi mengumumkan rencana untuk mengurangi lapisan manajemen dari 13 menjadi 8. Citi mengurangi 15 persen peran fungsional dan menghilangkan 60 komite.
Pemberi pinjaman terbesar ketiga AS ini juga akan menghilangkan wakil kepala divisi dan peran regional. Serta memotong 50 persen manajemen keuangan internal dan memusatkan pengambilan keputusan.
"Staf pendukung dalam kepatuhan dan manajemen risiko, serta staf teknologi yang bekerja pada fungsi yang tumpang tindih berisiko diberhentikan," tulis Reuters.
Citi di Indonesia Jual Aset ke UOB
Di Indonesia sendiri, Citibank baru saja menjual aset hingga liabilitas consumer banking kepada UOB Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh CEO Citi Indonesia Batara Sianturi.
Batara mengaku, Citibank Indonesia sudah menandatangani perjanjian jual beli aset dan liabilitas bisnis consumer banking dengan pihak UOB.
ADVERTISEMENT
"Proses akuisisi ini ditargetkan akan selesai pada 18 November 2023. Hingga proses pengalihan selesai, kami tetap berkomitmen untuk melayani dan mendukung nasabah kami," kata Batara kepada awak media di Ayana Midplaza, Senin (13/11).
Batara bilang, aset dan liabilitas yang dijual kepada UOB merupakan bisnis consumer banking yakni kartu kredit dan wealth management.