Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Saat Rini Diteriaki Bohong oleh Pendemo Aksi Bela Pertamina
20 Juli 2018 11:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Rini Soemarno menemui para pendemo aksi bela Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB). Rini pun memberanikan diri untuk naik ke atas mobil pendemo.
ADVERTISEMENT
Saat Rini tengah menyampaikan responsnya atas demo yang terjadi di depan kantornya itu, yaitu tentang akuisisi PT Pertagas oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) beberapa waktu lalu. Saat Rini menjelaskan, beberapa serikat perkerja meneriakinya sebagai pembohong.
“Bohong, bohong, Pertagas dijual,” kata beberapa pendemo di depan Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (20/6).
Rini pun merespons. Dia mengatakan aksi korporasi itu bukan dimaksudkan sebagai penjualan aset. Sebab, kendalinya tetap ada di Pertamina sebagai induk Holding Migas. Apalagi, kata Rini, serikat pekerja juga merupakan bagian dari para pekerja.
“Jangan ngomong bohong-bohong. Anda lihat sendiri bagaimana keadaannya sekarang. Kalian itu keluarga Pertamina. Karena itu, kalian punya tanggung jawab untuk Pertamina melakukan fungsinya dengan baik sebagai badan usaha juga sebagai agen pembangunan,” kata Rini menimpali.
ADVERTISEMENT
Rini juga menekankan agar para pendemo membaca betul surat soal penyelamatan keuangan Pertamina. Katanya, dia bertanggung jawab penuh atas keselamatan Pertamina 100 tahun ke depan.
“Baca betul surat saya, saya bilang tolong dikaji untuk kemungkinan ini jangan lupa bahwa kontrol tetap harus ada di Pertamina. Dan jangan lupa bilang gini, saya sebagai pemegang saham tidak mungkin menjerumuskan Pertamina. Tanggung jawab saya adalah bagaimana Pertamina sehat 100 tahun ke depan untuk anak cucu cicit,” pungkasnya.