Saat Sri Mulyani Berkaca-kaca Kenang Sosok Faisal Basri

5 September 2024 15:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani di rumah duka Faisal Basri, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Ghifari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani di rumah duka Faisal Basri, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Ghifari/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terlihat berkaca-kaca menahan tangis saat mengenang sosok Faisal Basri yang wafat hari ini, Kamis (5/9).
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani mengatakan, Faisal Basri merupakan teman sejak lama, saat masih kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI). Faisal merupakan seniornya di kampus UI.
"Saya sama Bang Faisal itu kenal banget, teman, karena beliau tiga tahun di atas saya di FEUI. Beliau menjadi asisten dosen, saya kemudian masuk LPEM bersama-sama, terus dekat angkatannya sesudah kembali kami dari sekolah, beliau menjadi Kepala LPEM, saya menjadi kepala pendidikan. Jadi kita teamwork-nya banyak sekali sama Pak Faisal," kata Sri Mulyani di rumah duka Kompleks Gudang Peluru Blok A 60, Tebet, Jakarta Selatan.
Sri Mulyani menuturkan, dirinya juga dekat dengan keluarga Faisal Basri, terutama istri dan anak-anaknya. Dia pun mengaku merasa kehilangan seorang teman yang baik dan loyal.
ADVERTISEMENT
"Saya sama keluarganya, sama istri, dan anak-anaknya juga dekat. Jadi kehilangan, saya sangat kehilangan seorang teman yang sangat baik, loyal," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani pun menilai Faisal Basri merupakan sosok yang ingin terus melihat Indonesia dikelola dengan baik. Oleh karena, itu dia selalu menyampaikan pandangan-pandangan yang tujuannya adalah untuk perbaikan.
"Saya sering mendengar pandangan beliau. Dan tentu saja itu menjadi salah satu yang sangat penting bagi kita untuk selalu memperbaiki policy, regulasi, cara melihat isu atau masalah," katanya.
Tak hanya itu, menurut Sri Mulyani, Faisal Basri merupakan sosok yang luar biasa karena dapat menjaga tata kelola di Kementerian Keuangan. Salah satunya, ketika menjadi tim ahli di Satgas Tindak Pidana Pencucian Uang di Kemenko Polhukam saat masa kepemimpinan Mahfud MD.
ADVERTISEMENT
"Beliau banyak memberikan masukan-masukan kepada kita. Jadi sangat-sangat saya hargai, sangat buat kami itu bagus dan merupakan pengingat yang baik. Untuk mengurus negara itu memperingatkan terutama bagi staf-staf kita," ujarnya.