Saham CT di Garuda Indonesia Tergerus Usai Pemerintah Kuasai 64,54 Persen

3 Januari 2023 14:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maskapai Garuda Indonesia. Foto: Reuters/Beawiharta
zoom-in-whitePerbesar
Maskapai Garuda Indonesia. Foto: Reuters/Beawiharta
ADVERTISEMENT
Saham pemerintah di PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) bertambah dari semula 60,54 persen menjadi 64,54 persen. Penambahan saham ini terjadi setelah proses penerbitan saham baru (rights issue) di Garuda Indonesia lewat pemerintah yang menyuntikkan dana segar berupa penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 7,8 triliun.
ADVERTISEMENT
Adanya perubahan kepemilikan saham di Garuda Indonesia diumumkan Presiden Jokowi dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara Melalui Penerbitan Saham Baru pada Perusahaan Perseroan PT Perusahaan Penerbangan Garuda Indonesia.
Dalam PP tersebut disebutkan pemerintah menyetujui untuk mengucurkan dana segar dalam bentuk uang tunai Rp 7,8 triliun yang bersumber dari APBN 2022 ke Garuda Indonesia.
Pada Pasal 1 ayat (2) juga disebutkan penerbitan saham baru yang dimaksud sebanyak 65,59 miliar lembar saham dengan per lembarnya Rp 196.
Chairul Tanjung usai bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir di kantor BUMN, Jakarta. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
"Penerbitan saham baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) mengakibatkan perubahan struktur kepemilikan saham negara yang semula sebesar 60,54 persen menjadi 64,54 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor pada PT Perusahaan Penerbangan Garuda Indonesia Tbk," demikian isi PP tersebut, Selasa (3/1).
ADVERTISEMENT
Dalam PP tersebut, juga ada penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu yang berasal dari konversi investasi pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam bentuk Obligasi Wajib Konversi Rp 1 triliun yang bersumber dari APBN 2020.
Selain itu, ada juga penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu yang bersumber dari konversi utang kreditur sebesar Rp 4,05 triliun.
Dengan bertambahnya saham pemerintah, saham Chairul Tanjung di Garuda Indonesia tergerus. Sebelumnya Chairul Tanjung (CT) memiliki saham di BUMN maskapai penerbangan sebesar 7,31 miliar lembar saham setara 28,27 persen melalui PT Trans Airways. Kini saham CT otomatis berkurang menjadi 24,27 persen.
Sementara sisa saham Garuda Indonesia yang dimiliki publik tetap, yaitu sebanyak 2,89 miliar lembar saham atau setara 11,19 persen.
ADVERTISEMENT