Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Sarjana Teknik Mesin UI Kalah Saing dengan Lulusan STM, Ini Kata Kemnaker
30 Mei 2023 10:36 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker ) buka suara terkait kabar sarjana lulusan Teknik Mesin Universitas Indonesia (UI) kalah bersaing dengan lulusan Sekolah Teknik Menengah (STM) dalam perekrutan tenaga kerja di PT PAL Indonesia (Persero).
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan bahwa jenjang pendidikan menjadi faktor utama dan penentu untuk memenangkan kompetisi pasar kerja. Namun, keterampilan dalam suatu bidang bagi lulusan pendidikan tinggi sangat dibutuhkan.
Ia menilai alasan mengapa lulusan STM lebih terpilih dibanding sarjana Teknik Mesin UI lantaran calon pekerja dengan jenjang pendidikan sarjana tidak memiliki materi praktikum yang cukup untuk mencetak output. Ia mengatakan sarjana perguruan tinggi memiliki kekuatan dalam pengetahuan dan materi, sedangkan pendidikan STM memiliki kekuatan dalam keterampilan.
"Lazim memang kita pahami bahwa output perguruan tinggi kuat dalam pengetahuan (knowledge), sedangkan pelatihan vokasi lebih kuat dalam hal keterampilan. Dua-duanya penting. Namun untuk hal ini ternyata calon yang terampil lebih dipilih daripada calon yang ahli atau berpengetahuan dalam bidangnya," kata Anwar Sanusi saat dihubungi kumparan, Selasa (30/5).
ADVERTISEMENT
Ia menyarankan agar para sarjana pendidikan tinggi perlu meningkatkan keterampilan melalui magang dan pelatihan vokasi setelah lulus kuliah. Sehingga calon pekerja memiliki kognisi ganda dengan punya ijazah dan sertifikat kompetensi.
"Karenanya, adjustment skill bagi lulusan pendidikan tinggi sangat dibutuhkan. Mungkin materi praktikum yang selama ini dilakukan belum cukup mencetak output yang terampil," ujar Sanusi.
Sebelumnya, sebuah cuitan di twitter viral lantaran sarjana lulusan Teknis Mesin UI kalah bersaing dengan lulusan Sekolah Teknik Menengah (STM) dalam mendapatkan pekerjaan di PT PAL Indonesia.
Seorang warganet mengeluhkan, dirinya dan teman-teman sesama almamater Teknik Mesin Universitas Indonesia (UI) 2022 dikalahkan oleh pendaftar dengan pendaftar lulusan Sekolah Teknik Menengah (STM) dalam mendapat pekerjaan di PT PAL Indonesia. Pendaftar itu merupakan lulusan STM berusia 30 tahun.
ADVERTISEMENT
“Saya beserta teman-teman ada 15 orang tapi dikalahin sama bapak-bapak umur 30-an. Bapaknya juga hanya lulusan STM+sertifikat welding dan pengalaman kerja di Italia, Eropa, tepatnya di Fincantieri katanya,” tutur cuitan warganet tersebut dikutip kumparan, Senin (29/5).
Ia juga menilai perusahaan-perusahaan tidak mempercayai sarjana di negeri sendiri, sehingga memilih pendaftar lulusan STM dengan pengalaman kerja di luar negeri.