Satgas Pangan Polri Klaim Harga Beras di Bandung Mulai Turun

29 Februari 2024 19:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menurunkan beras dari kapal di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (22/2/2024). Foto: Budi Candra Setya/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menurunkan beras dari kapal di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (22/2/2024). Foto: Budi Candra Setya/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Satgas Pangan Mabes Polri, Irfan Rifai, memastikan harga beras premium di Kota Bandung mulai menurun. Hal itu dipastikan usai pihaknya melakukan pemantauan ke sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
Misalnya di Pasar Tradisional Gedebage, harga beras sudah turun sekitar Rp 500. Harga yang semula Rp 16 ribu tiap kilonya menjadi Rp 15.500 tiap kilonya. Lalu, di Pasar Kosambi harga beras sudah mulai turun sekitar Rp 200 menjadi Rp 15.800.
"Jadi jangan sampai untuk masalah harga nanti perintah bapak presiden, nanti masyarakat bisa menikmati dan jangan sampai harganya terlalu tinggi," kata dia kepada wartawan di Kota Bandung pada Kamis (29/2).
"Kami dari Satgas Pangan turun setidaknya untuk menekan agar supaya harga sudah mulai turun. Kami dapat informasi bahwa di pasar tradisional di Gedebage minggu lalu beras premium mulai turun Rp 500, satu lagi di Pasar Kosambi mulai turun Rp 200," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Satgas Pangan Polri saat melakukan pengecekan harga beras di Kota Bandung pada Kamis (29/2/2024). Foto: Dok. Istimewa
Irfan mengharapkan harga beras premium dapat terus menurun. Di lokasi yang sama, Direktur Kriminal Khusus Polda Jabar, Kombes Deni Oktavianto, mengimbau agar masyarakat tak panik ketika harga beras naik. Menurut dia, masalah naiknya harga beras masih dapat dikendalikan.
"Ketersediaan ada, agar masyarakat tidak membeli beras secara masif atau banyak panic buying," ucap dia.
Sejauh ini, Deni mengatakan, pihaknya belum menerima laporan atau temuan soal adanya praktik penimbunan beras. Namun demikian, masyarakat yang mendapati adanya praktik penimbunan dapat segera melapor ke polisi. Diharapkan, masyarakat dapat aktif dengan memberi informasi ke polisi.
"Satgas pangan polri juga turun di wilayah jawa barat mulai dari Bandung, Cimahi, Bogor, Cirebon, sudah ada yang turun juga belum ditemukan masalah penimbunan, ini perlu jaga bersama," kata dia.
ADVERTISEMENT