Sebelum Kilang Cilacap Terbakar, Menteri ESDM Sudah Minta Pertamina Antisipasi

15 November 2021 20:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepulan asap terlihat dari tangki 36 T 102 yang terbakar di Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
zoom-in-whitePerbesar
Kepulan asap terlihat dari tangki 36 T 102 yang terbakar di Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
ADVERTISEMENT
Insiden kebakaran di area Kilang Cilacap milik PT Pertamina (Persero), Sabtu (13/11), menimpa tangki 36 T-102. Tangki tersebut berisi komponen produk Pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter. Hal tersebut bukan kejadian pertama yang dialami Pertamina.
ADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah sudah meminta Pertamina mengantisipasi kebakaran di area kilang. Langkah antisipasi itu perlu dipercepat lagi.
"Memang sejak kejadian pertama kita sudah minta diantisipasi dan Pertamina sudah melakukannya, memang prosesnya perlu dipercepat. Nah itu yang kita tadi minta ke Bu Dirut supaya bisa mengakselerasi program pengamanan," ujarnya pada RDP Komisi VII DPR RI, Senin (15/11).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Arifin mengungkapkan, masih banyak lokasi yang harus terproteksi, sementara saat ini masih banyak unit yang juga belum terproteksi di saat iklim sudah mulai semakin tidak bersahabat terutama dari meningkatnya intensitas petir.
"Sementara iklim semakin ekstrem. Saat ini intensitas petirnya sudah jauh lebih besar jika dibandingkan 10-20 tahun yang lalu," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dia melanjutkan, pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM, dan Pertamina harus membuat semacam case program yang tidak perlu bergantung kepada satu sumber, tapi bisa multi sumber yang spesifikasinya qualified.
Perlu diketahui, kebakaran tangki di Kilang Cilacap milik PT Pertamina pada Sabtu kemarin merupakan kebakaran yang kedua kali di area yang sama. Sebelumnya, tangki di kilang tersebut terbakar pada Juni 2021. Lalu, pada Maret 2021, tangki di Kilang Balongan, Indramayu, juga terbakar.