Selain soal Perdagangan, Airlangga Bertemu Anwar Ibrahim Bahas Tarif Impor Trump

4 April 2025 18:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga bertemu Anwar Ibrahim. Foto: Instagram/ @anwaribrahim_my
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga bertemu Anwar Ibrahim. Foto: Instagram/ @anwaribrahim_my
ADVERTISEMENT
Menindaklanjuti kebijakan tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bergerak membangun komunikasi dengan negara-negara ASEAN yang sama-sama terkena tarif impor tersebut. Airlangga mendatangi Malaysia yang saat ini bertindak selaku Keketuaan ASEAN tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan ke Kuala Lumpur pada Kamis (3/4), Airlangga bertemu dengan Datuk Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi, Deputy Prime Minister of Malaysia I, di kediaman resmi DPM I untuk membahas perkembangan terbaru kebijakan tarif resiprokal AS.
Pada hari kedua atau Jumat (4/4), Airlangga diterima langsung oleh PM Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim di kantornya di Putrajaya. PM Anwar Ibrahim menyampaikan pertemuan tersebut untuk mendiskusikan perkembangan dari berbagai kerja sama ekonomi Malaysia dengan Indonesia.
“Prioritas juga diberikan untuk memperkuat dan memperbarui sinergi ekonomi, yang mencerminkan komitmen kerja sama yang kuat antara Indonesia dan Malaysia ke tingkat yang lebih baik di masa mendatang," kata Anwar Ibrahim melalui keterangan tertulis dari Kemenko Perekonomian RI, Jumat (4/4).
ADVERTISEMENT
“Kami memanfaatkan sepenuhnya persahabatan erat kedua negara, terutama dalam memperkuat lebih banyak lagi kegiatan ekonomi dan perdagangan, yang melibatkan para pengusaha Indonesia dan Malaysia di berbagai sektor terkait," tambahnya.
Anwar mengatakan sebagai Ketua ASEAN tahun ini, Malaysia membutuhkan kerja sama dari semua negara tetangga termasuk Indonesia, untuk meningkatkan kapasitas Malaysia sebagai tujuan investasi, pariwisata, dan perdagangan di kawasan.
Menko Perekonomian Airlangga bertemu Anwar Ibrahim. Foto: Instagram/ @anwaribrahim_my
Sementara itu, Airlangga menilai Malaysia selaku Keketuaan ASEAN 2025, menjadi sangat penting untuk mendorong penguatan kerja sama seluruh negara ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan global. "Termasuk respons atas kebijakan tarif resiprokal AS,” ujar Airlangga.
Pada pertemuan tersebut, PM Anwar Ibrahim didampingi oleh Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri (MITI) Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Azis.
ADVERTISEMENT
Setelah pertemuan dengan PM Anwar, Menko Airlangga langsung menindaklanjuti untuk pertemuan khusus dengan MITI Tengku Zafrul. Pada pertemuan tersebut, Tengku Zafrul mengatakan pertemuan dengan Airlangga juga membahas strategi untuk penguatan ekonomi regional ASEAN.
"Dalam lingkungan global yang penuh ketidakpastian, Persatuan ASEAN bukan lagi pilihan, tetapi menjadi suatu keharusan. Mari kita perkuat ekonomi regional untuk kesejahteraan bersama," ujar Tengku Zafrul.
Indonesia dan Malaysia akan memanfaatkan Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi (Trade and Investment Framework Agreement/ TIFA) untuk mencari keuntungan dari perdagangan timbal balik dan mengupayakan berbagai perjanjian kerja sama dengan AS.
“Perlu dilakukan sinkronisasi antar negara-negara ASEAN, karena dari 10 negara ASEAN, semua terkena dampak kebijakan tarif resiprokal AS, sehingga perlu secara kolektif membangun komunikasi dan engagement dengan Pemerintah AS," ujar Airlangga.
ADVERTISEMENT
Airlangga menuturkan Indonesia dan Malaysia mengakui kebijakan tarif impor dari AS menimbulkan tantangan yang besar terhadap dinamika perdagangan global. Dengan tetap menghormati kebijakan tersebut, Indonesia dan Malaysia percaya pada hubungan yang konstruktif dan saling menguntungkan. Ia memastikan kedua negara tersebut berkomitmen untuk menjaga kepentingan ekonomi dengan tetap menjaga hubungan perdagangan yang kuat dengan AS.