Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sepatu Bata Gulung Tikar, Kemenperin Beri Saran Ini ke Industri Agar Bertahan
7 Mei 2024 16:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Sepatu Bata Tbk menutup pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat. Penutupan pabrik tersebut menyebabkan 233 karyawan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
ADVERTISEMENT
Kementerian Perindustrian (Kemenperin ) memberikan beberapa catatan kepada industri agar mereka dapat bertahan.
"Ini terkait Bata, Bata yang sudah ada di sini sejak zaman Hindia Belanda itu kenapa tutup, industri membutuhkan 3 hal," kata Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto, saat media gathering di kantor Kemenperin, Selasa (7/5).
Yang pertama adalah suntikan investasi yang harus terus dilakukan oleh perusahaan untuk memperkuat modal usaha.
Kedua adalah dari sisi teknologi industri yang harus terus dikembangkan sesuai perkembangan saat ini. Terakhir adalah faktor SDM, di mana tenaga kerja perusahaan harus punya kompetensi.
"Tiga ini yang membuat industri dan produk-produk yang paling update yang paling inovatif dan efisien sehingga dia bisa memenangkan pasar. Ini yang harus dikakuan industri," tegas Eko.
ADVERTISEMENT
Di lain sisi, Kemenperin memiliki unit Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri yang memfasilitasi industri dalam pengembangan teknologi.
"Jadi secara natural memang industri harus update teknologinya, update kualitas produknya, modelnya, update lain-lain sehingga kita bisa memenangkan pasar. Itu tugas kami memfasilitasi dan kami terus menerus menjaga itu," tutur Eko.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta, Didi Garnadi, mengaku telah menerima informasi dari manajemen Bata mengenai kondisi PT Sepatu Bata yang gulung tikar akibat sepi order.
Menurutnya, sebelum resmi ditutup, sekitar akhir Maret lalu, pihak perusahaan sepatu Bata melaporkan rencana penghentian produksi di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Cibening, Kecamatan Bungursari, Purwakarta.
Di antara alasannya, karena selama empat tahun terakhir, pabrik sepatu Bata ini mengalami kerugian akibat sepi order. "Pada awal Mei 2024, kami menerima laporan terjadinya PHK, karena perusahaannya tutup," kata Didi seperti dikutip dari Antara, Senin (7/5).
ADVERTISEMENT
Didi mengatakan PT Sepatu Bata melakukan PHK para karyawannya secara bertahap. Jumlah karyawannya yang terkena PHK sebanyak 233 orang.
"Pihak perusahaan telah melaporkan akan menyelesaikan seluruh hak-hak karyawannya yang di PHK, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata dia.