Sepi Pembeli, Pelaku Bisnis Kalender di Bungur Andalkan Pelanggan Lama

30 Desember 2019 15:46 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Produk usaha Percetakan di Kawasan Bungur, Jakarta Pusat, Senin (30/12). Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Produk usaha Percetakan di Kawasan Bungur, Jakarta Pusat, Senin (30/12). Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Pelaku bisnis kalender di kawasan Jalan Bungur dan Kali Baru, Jakarta Pusat saat ini harus puas dengan pesanan yang terus turun. Khususnya untuk percetakan offset (printing konvensional).
ADVERTISEMENT
Salah satu Pegawai Percetakan Kalender IndoGraph David mengatakan, saat ini perusahaan hanya bergantung pada pelanggan lama, yaitu perusahaan. Sebab, seiring perkembangan zaman, para perusahaan mulai mengurangi pesanan.
"Sekarang pesanan datang dari perusahaan-perusahaan aja kan pelanggan lama. Paling 200-300 pieces (pcs). Kalau dulu minimal sampai 1.000 pcs," katanya kepada kumparan saat ditemui di lokasi, Senin (30/12).
Suasana deretan usaha percetakan di Kawasan Bungur, Jakarta Pusat, Senin (30/12). Foto: Abdul Latif/kumparan
David menjelaskan, pesanan dari perusahaan mencapai 70-80 persen. Sementara sisanya perorangan atau organisasi.
"Jadi memang sekarang ini percetakan offset sudah mulai turun. Sekarang orang-orang ada printing digital," ungkapnya.
Sementara itu, Pemilik Percetakan Jaya Surya Abadi Eddy Chandra mengatakan, mayoritas pelanggan datang dari perusahaan-perusahaan kecil.
Produk usaha Percetakan di Kawasan Bungur, Jakarta Pusat, Senin (30/12). Foto: Abdul Latif/kumparan
"Iya mayoritas kita dari perusahaan. Tapi bukan perusahaan yang besar-besar kaya bank gitu ya. Paling ya sekitar 500 pcs sekali pesanan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Pemilik Indah Printing Ahok menjelaskan, pihaknya sudah biasa mendapat pesanan dari pelanggan lama. Artinya rata-rata seluruh usaha percetakan mendapatkan penghasilan dari pesanan lama.
"Saya juga ada pelanggan dari lama selalu pesanan di saya," tukas Ahok