Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tren penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tengah menurun. Faktor utamanya adalah karena sengitnya persaingan bisnis moda transportasi . Bus AKAP harus bersaing dengan kereta api dan maskapai penerbangan berbiaya murah.
ADVERTISEMENT
Walaupun performa sedang tidak bagus, bus AKAP tetap bertahan. Mereka melakukan segala macam cara agar tetap mendapatkan jatah penumpang yang tersisa.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengungkapkan salah satu langkah yang diambil bus AKAP sekarang ini adalah mengambil trayek yang menjauh dari stasiun kereta api dan bandar udara.
"Itu analisis kenapa lebih banyak AKAP-AKAP ke wilayah kota kabupaten. Itulah salah satu cara jemput bola, segmennya agak berbeda kalau mereka di ibu kota provinsi kebanyakan mereka kalah dengan kereta,” kata dia kepada kumparan, Rabu (16/5).
Kemudian cara lainnya adalah memperbarui armada bus. Beberapa Perusahaan Otobus (PO) seperti Lorena dan Pahala Kencana telah membeli bus tingkat (double deck) dengan pelayanan super eksklusif.
ADVERTISEMENT
"Tingkatkan kualitas armada artinya kenyamanan pada saat penumpang di dalam. Itu harus benar-benar dirasakan masyarakat, kemudahan-kemudahan akses harus juga dirasakan,” jelasnya.
Sementara itu, di Terminal Bus Pulo Gebang, Jakarta Timur, Koordinator Lapangan Operasional PO Bus Pahala Kencana Wahyudi terlihat gencar menawarkan tiket dengan diskon khusus. Dia mengungkapkan perusahaannya juga sudah berinovasi dengan membuka layanan pemesanan tiket via online.
"Kita tinggal inovasi sendiri, ini kita punya website, ada Traveloka cuma kita punya website sendiri itu lebih mempermudah penumpang untuk menjangkau," tambahnya.
Selanjutnya, salah seorang petugas operasional bus Lorena yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa saat ini perusahaan dibantu dengan kehadiran komunitas bus Lorena yang bisa mempromosikan melalui berbagai media sosial. Kemudian bagi pelanggan tetap Lorena, para penumpang cukup memesan tiket melalui pesan Whatsapp.
ADVERTISEMENT
"Kadang mereka itu asik aja naik bus, apalagi kadang mereka tinggal pesan langsung lewat Whatsapp," tutupnya.