Setelah FTX, Pemain Kripto Genesis Kini Ambang Bangkrut, Dana Rp 44 T Tak Jelas

22 November 2022 9:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
lustrasi bursa kripto Genesis. Foto: T. Schneider/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
lustrasi bursa kripto Genesis. Foto: T. Schneider/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kebangkrutan salah satu bursa kripto terbesar, FTX, ternyata punya efek domino panjang. Kini giliran pemain kripto Genesis berada di ambang bangkrut.
ADVERTISEMENT
Tanda-tanda kebangkrutan mencuat setelah entitas pemberi pinjaman (lender) kripto bagi Genesis Trading, yakni Genesis Global Trading, menghentikan penyaluran dan penebusan pinjaman baru. Kebijakan itu disampaikan langsung oleh CEO Genesis, Derar Islim.
Menyusul penghentian dukungan pendanaan tersebut, Genesis Trading pun berupaya mencari dana talangan. Tapi hal itu berakhir tanpa hasil. "Pelaku industri kripto Genesis Trading telah memperingatkan bahwa ia mungkin menghadapi kebangkrutan," tulis Bloomberg, Selasa (22/11).
Mengutip laman resmi perusahaan, pada akhir kuartal III 2022, Genesis Global Capital memiliki total pinjaman aktif sebesar USD 2,8 miliar atau setara Rp 44 triliun.
Genesis meluncurkan platform perdagangan Bitcoin over-the-counter pertama pada 2013. Platform tersebut kemudian menjadi salah satu pemain terbesar di industri ini. Namun menyusul kebangkrutan FTX, Genesis dilanda rush alias penarikan kripto besar-besaran.
ADVERTISEMENT
Dalam sepekan lalu misalnya, terjadi penarikan dana hingga USD 1 miliar atau setara Rp 15 triliun. Kasus penarikan besar-besaran pertama kali diungkapkan Genesis pada 16 November 2022 lalu, melalui akun twitter mereka.
Sementara itu manajemen Genesis, menampik kemungkinan pihaknya mengajukan kebangkrutan (pailit). "Kami tidak memiliki rencana untuk mengajukan kebangkrutan dalam waktu dekat," kata perwakilan Genesis. "Target kami adalah bisa mengatasi situasi ini tanpa opsi pailit. Kita terus membuka diskusi dengan para kreditur," ujarnya.