Signature Bank Bangkrut, Binance Sulit Cari Bank yang Mau Simpan Duit Nasabahnya

10 April 2023 11:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Changpeng Zhao, CEO Binance. Foto: REUTERS/Darrin Zammit Lupi
zoom-in-whitePerbesar
Changpeng Zhao, CEO Binance. Foto: REUTERS/Darrin Zammit Lupi
ADVERTISEMENT
Usai Signature Bank bangkrut bulan lalu, perusahaan jual beli uang kripto Binance kesulitan mencari bank yang mau simpan duit nasabah mereka. Fakta itu terungkap dalam laporan Wall Street Journal (WSJ).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, uang nasabah kripto masuk ke Signature Bank atau Silvergate Capital Corp karena dianggap ramah terhadap investasi jenis ini. Namun, setelah keduanya bangkrut, bursa kripto langsung mencari 'wadah' baru untuk mengakomodir uang nasabah.
Masih dalam laporan tersebut, disebutkan Binance menggunakan setidaknya satu perantara untuk menyimpan dana karena uang nasabah dipegang pihak ketiga. Hal ini yang bikin pemindahan dana berjalan lambat usai 2 bank bankrut.
Ilustrasi mata uang kripto. Foto: REUTERS/Ann Wang
Di sisi lain, Binance gagal menjalin hubungan dengan Cross River Bank dan Customers Bancorp Inc (CUBI.N). Bank disebut enggan menerima uang nasabah kripto karena kekhawatiran atas risiko regulasi.
“Kami bekerja dengan beberapa penyedia perbankan dan pembayaran yang berbasis di AS dan terus menjalin mitra baru sambil meningkatkan sistem internal kami untuk menciptakan platform fiat yang lebih stabil dan menawarkan layanan tambahan,” juru bicara Binance mengatakan kepada WSJ dikutip dari Reuters, Senin (10/4).
ADVERTISEMENT
Bulan lalu, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) menggugat Binance bersama dengan CEO Changpeng Zhao dan mantan eksekutif kepatuhan teratasnya. CFTC menuduh mereka mengoperasikan transaksi ilegal dan program kepatuhan "palsu". Sejak gugatan itu, investor menarik USD 1,6 miliar uang mereka dari Binance.