Sinopec Bakal Bantu Pertamina EP Naikkan Produksi Minyak di 5 Lapangan

2 Agustus 2024 17:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden dan Wapres di halaman Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/7/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden dan Wapres di halaman Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/7/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengungkapkan, perusahaan petrokimia asal China, Sinopec, akan membantu peningkatan produksi minyak di 5 lapangan migas milik PT Pertamina EP, anak usaha Pertamina Hulu Energi (PHE).
ADVERTISEMENT
Arifin mengatakan kerja sama tersebut berupa penerapan teknologi dan upaya peningkatan produksi pada 5 kandidat lapangan migas Pertamina EP dengan mekanisme Kerja Sama Operasi (KSO) model baru/modifikasi.
Adapun lima lapangan Pertamina EP yang dikerjasamakan dengan Sinopec, baik itu berstatus eksplorasi dan produksi, yakni Rantau, Tanjung, Pamusian, Jirak, dan Zulu.
"Untuk kerja sama penerapan teknologi, kita kerja sama dengan China. Ini sudah ada respons dari Sinopec untuk lima lapangan Pertamina EP,” ujar Arifin saat Diskusi Bersama Media, Jumat (2/8).
Kerja sama tersebut, kata Arifin, diharapkan bisa meningkatkan recovery rate Pertamina yang saat ini berkisar di 30 persen. Sementara perusahaan migas di China bisa menyentuh angka recovery rate hingga 50 persen.
“Kalau dulu recovery-nya hanya 30 persen, sekarang kita coba Pertamina bisa meningkatkan recovery ke 50 persen,” kata Arifin.
Perwira memeriksa kran air terproduksi di Pusat Pengumpul Produksi (PPP) Pertamina EP Prabumulih Field, Sumatera Selatan. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Arifin menyebutkan, pemerintah akan mengundang pihak Sinopec berkunjung ke Lapangan Zulu. Saat ini pihaknya sedang menunggu tindak lanjut selanjutnya dari Sinopec.
ADVERTISEMENT
Adapun Arifin sempat berkunjung ke China beberapa waktu lalu. Pemerintah bersama SKK Migas dan Pertamina Hulu Energi kolaborasi mendorong teknologi serta upaya peningkatan cadangan dan produksi migas dari China untuk diterapkan di Indonesia.
Pemerintah berhasil menggandeng Sinopec dan Petrochina untuk berpartisipasi dalam joint study eksplorasi dua potensi migas di Indonesia Timur, yakni Area Buton dan Timor.
"Dua area tersebut telah ditetapkan sebagai area joint study pada Juni 2024. Setelah nanti joint study selesai, selanjutnya penawaran langsung wilayah kerja migas (WK), penetapan pemenang WK dan eksplorasi migas,” ungkap Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Ariana Soemanto.
Dua pekerja Pertamina EP Papua Field memeriksa fasilitas manifold di area Lapangan Produksi Migas Klamono, Distrik Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
Selain itu, dari lelang 5 blok migas yang dibuka penawarannya pada perhelatan Indonesia Petroleum Association (IPA) 2024 bulan Mei 2024 lalu, terdapat juga partisipasi dari perusahaan China.
ADVERTISEMENT
“Nanti pada waktunya akan diumumkan. Joint study dan lelang blok migas ini merupakan bagian dari strategi untuk penemuan cadangan migas,” tambah Ariana.
Kemudian Sinopec juga memproses kerja sama dengan Pertamina untuk penerapan teknologi dan upaya peningkatan produksi pada 5 lapangan migas. Saat ini statusnya sedang proses izin pembukaan data migas, kemudian confidentiality agreement (CA) antara Pertamina-Sinopec.
Selanjutnya pengiriman Tim Teknis Sinopec untuk studi ke 5 lapangan Pertamina dalam rangka menentukan pilihan lapangan dan teknologi yang akan diterapkan per lapangan.
“Hal tersebut sesuai arahan Bapak Menteri ESDM, bahwa Direktorat Jenderal Migas, SKK Migas dan Pertamina agar kolaborasi mendorong kerja sama dengan perusahaan China ini berjalan lebih cepat,” tambah Ariana.