Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Jadi gini, dana itu sudah beberapa banyak tawaran. Enggak kalau China. Yang benar adalah negara Abu Dhabi, (yang) punya (banyak) partner mana saja, termasuk China,” ujarnya saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (15/3).
Ia menyebut, Abu Dhabi mempunyai konsorsium dari berbagai negara, termasuk China. Sehingga, bisa saja konsorsium tersebut masuk ke IKN.
“Jadi Abu Dhabi menjelaskan ke saya bahwa dia punya konsorsium dari macam-macam negara, bukan hanya Indonesia. Bisa saja nanti ada konsorsium dia dari China,” katanya.
ADVERTISEMENT
Luhut juga mengatakan, presiden memerintahkan investasi IKN berasal dari salah satu tawaran, yakni Abu Dhabi. Dana dari Abu Dhabi berasal dari Sovereign Wealth Fund, yang menembus USD 20 miliar.
Dana tersebut akan dimanfaatkan dalam pembangunan fasilitas nonpemerintahan di ibu kota baru. Sedangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diarahkan untuk pembangunan kantor-kantor pemerintah.
“Kalau ibu kota untuk pemerintah, itu kan dibayar APBN, enggak ada masalah itu. Yang lainnya itu tadi private sector dan sekarang sudah jalan,” pungkasnya.
***
Kuis kumparanBISNIS hadir lagi untuk bagi-bagi saldo digital senilai total Rp 1,5 juta. Kali ini ada kuis tebak wajah, caranya gampang! Ikuti petunjuknya di LINK INI . Penyelenggaraan kuis ini waktunya terbatas, ayo segera bergabung!
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 12:38 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini