Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir resmi mencopot Direksi PT Kimia Farma Diagnostika, cucu perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Pencopotan dilakukan, menyusul kasus rapid test antigen bekas yang terungkap di Bandara Kualanamu, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
"Akumulasi dari seluruh hal tersebut membuat kami berkewajiban untuk mengambil langkah ini. Ini bukan langkah untuk menghukum, tapi langkah untuk menegakkan dan memastikan bahwa seluruh BUMN punya komitmen untuk melayani, melindungi, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat," kata Erick Thohir, Minggu (16/5).
Direksi PT Kimia Farma Diagnotika (KFD) sendiri hanya terdiri dari dua orang, yakni Direktur Utama yang sebelumnya dijabat Adil Fadilah Bulqini, serta Direktur Human Capital, Finance dan GA yang dijabat I Wayan Budhi Artawan.
Pencopotan kedua Direktur KFD itu juga telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) KFD pada Selasa (11/5). Bersamaan dengan itu, juga diangkat Agus Chandra sebagai Plt. Direktur Utama KFD dan Abdul Azis sebagai Plt. Direktur KFD.
ADVERTISEMENT
Lantas, seperti apa sosok direksi lama PT Kimia Farma Diagnostika yang dicopot Erick Thohir tersebut?
Adil Fadilah Bulqini
Sejalan dengan industri yang digelutinya, Adil Fadilah Bulqini merupakan seorang sarjana farmasi dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Dia kemudian meraih gelar magister pada 2012.
Jabatan Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika dipercayakan sejak rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 12 Maret 2015.
Sebagai pejabat di BUMN, Adil Fadilah Bulqini terkena kewajiban melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 3 Februari 2021, dia diketahui memiliki harta kekayaan sebesar Rp 3,14 miliar.
I Wayan Budhi Artawan
Seperti juga Adil Fadilah Bulqini, I Wayan Budhi Artawan yang sempat menjabat Direktur Human Capital, Finance & GA di PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) juga merupakan sarjana farmasi. Wayan merupakan lulusan Universitas Airlangga, Surabaya.
ADVERTISEMENT
Sebelum menjabat direksi di KFD, Wayan berkarier di PT Kimia Farma (Persero) pada 2018 sebagai Commercial Excellence Lead - Tranformation Management Office Division. Sebelum menjadi direksi KFD, jabatan terakhirnya di Kimia Farma adalah sebagai Staf ahli Direktur Human Capital & GA.
Wayan ditunjuk menjadi Direksi KFD pada Agustus 2020 lalu, hingga akhirnya dicopot oleh Erick Thohir pada Mei 2020 atau hanya menjabat selama 10 bulan.