Sosok Misterius Haiyanto, Investor Pasar Modal 'Pesaing' Lo Kheng Hong

Ilustrasi Investasi. Foto: Shutterstock

Nama Lo Kheng Hong terkenal legendaris di dunia pasar modal, namun ada investor lain yang selalu muncul menjadi pemegang saham emiten di atas 5 persen tapi jarang ada yang kenal. Namanya Haiyanto.

Nama Haiyanto sulit untuk dibahas secara rinci mengenai sepak terjang investasi saham. kumparan telah menelusuri portofolio saham milik Haiyanto, khususnya dengan porsi kepemilikan saham di atas 5 persen.

Dikutip dari situs PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Sabtu (20/5), Haiyanto menggenggam 248.829.900 lembar saham atau sebesar 2,16 persen, menjadikan dia pemegang saham terbesar kedua di PTBA, setelah MIND ID. Meski begitu, tidak ada keterangan lebih lanjut soal sosok Haiyanto.

Investor dengan nama Haiyanto memegang saham PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) sebanyak 212.018.700 lembar saham dengan persentase kepemilikan 27,53 persen per 31 Maret 2023. Dia menduduki posisi pemegang saham tertinggi pada emiten tersebut.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2021. Foto: Dok. PTBA

Selain itu, Haiyanto juga tercatat sebagai pemegang saham PT Modernland Realty Tbk (MDLN). Pada 30 April 2023, Haiyanto memiliki saham MLDN sebesar 9,31 persen dengan jumlah saham bulan tersebut sebanyak 1.169.474.500 per lembar.

Tidak hanya itu, Haiyanto menjadi pemegang saham kedua terbesar setelah PT Honoris Corporindo Pratama menggenggam saham 17 persen. Kedudukan ini tidak berubah sejak 31 Maret 2021 lalu dengan status individu lokal.

Dalam laporan registrasi Pemegang Efek, alamat Haiyanto berada di Metro Permata, Kel. Karang Mulya Kec. Karang Tengah, Tangerang. Selain itu, Haiyanto memborong saham PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE) sebesar 8,94 persen, menjadikan dia sebagai pemegang saham kedua terbesar.

Lo Kheng Hong saat OCBC NISP Business Forum 2023, Selasa (21/3/2023). Foto: OCBC

Haiyanto awalnya mengoleksi saham TELE sebesar 7 persen atau 477.105.700 lembar sejak tercatat di laporan keuangan per 31 Maret 2020. Dia juga memborong saham PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) sebanyak 39.744.000 lembar atau 6,27 persen.