Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Senin (23/1) Bloomberg News melaporkan rencana ini membuat Spotify menyusul langkah sejumlah perusahaan teknologi lainnya, mulai dari Alphabet Inc (GOOGL.O), Amazon.com Inc (AMZN. O), hingga Microsoft Corp (MSFT.O) yang telah memangkas ribuan karyawan baru-baru ini.
"Laporan yang mengutip sumber menyebutkan, belum ada informasi terkait jumlah karyawan yang di-PHK. Spotify tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters," tulis laporan Reuters.
Perusahaan teknologi dunia tengah mengalami kekacauan imbas berubahnya permintaan (demand). Pada awal pandemi, terjadi ledakan permintaan terhadap layanan teknologi.
Namun seiring berjalannya waktu, permintaan terhadap layanan berkurang, sehingga perusahaan harus melakukan pengurangan jumlah karyawan untuk menghemat biaya operasional.
"Dalam beberapa minggu terakhir, induk Google Alphabet mengatakan akan menghilangkan 12.000 pekerja, sementara Microsoft mengatakan akan melakukan PHK terhadap 10.000 pekerja. Amazon juga akan melakukan PHK lebih dari 18.000 posisi," terang laporan tersebut.
ADVERTISEMENT
Perusahaan teknologi lain seperti induk Facebook Meta dan Twitter Elon Musk juga sudah memberhentikan ribuan pekerja di akhir tahun 2022.