Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 yang sudah merebak lebih dari dua tahun membuat pemerintah merogoh kocek lebih dalam. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani , instrumen khas negara seperti APBN menjadi penyangga utama dalam meredam dampak corona terhadap sektor ekonomi .
ADVERTISEMENT
Selain APBN, kata Sri Mulyani, Badan Layanan Umum (BLU) juga menjadi instrumen lainnya yang bekerja keras dalam pemulihan ekonomi. Atas dasar itu, dalam rapat koordinasi BLU 2022 sekaligus penandatanganan kontrak kerja, bendahara negara mengingatkan jajaran pengelola BLU untuk terus menggenjot pelayanan kepada masyarakat.
"Mengapa perlu meningkatkan kinerja BLU, PR kita masih banyak pada sisi human capital, kualitas SDM, pendidikan, dan kesehatan," ujar Sri Mulyani dalam rakor yang disiarkan virtual, Rabu (30/3).
Di bidang kesehatan, Sri Mulyani menjelaskan BLU punya tugas melindungi masyarakat dari ancaman yang bisa menyebabkan kematian. Di samping untuk sebagai jaring pengaman sosial dari masalah ekonomi yang timbul.
Sri Mulyani menyebut APBN dan BLU menjadi instrumen yang harus hadir buat mengurangi shock absorber dan shock stabilisator, alias meredam guncangan ekonomi efek pandemi.
ADVERTISEMENT
Kedua instrumen ini, lanjutnya, bekerja dalam tiga tujuan utama. Pertama, BLU harus mampu menjadi pelindung perekonomian sembari mempercepat proses pemulihan.
Kemudian yang kedua, sebagai alat pelindung kesehatan dan peningkatan daya beli masyarakat. Kemudian sebagai penjaga stabilitas keuangan di internal lembaga sendiri.
Dari sisi kesehatan keuangan negara ini, Sri Mulyani mengakui BLU berada di garis terdepannya. Oleh karena itu, BLU rumah sakit di seluruh Indonesia mendapatkan porsi anggaran besar, terutama untuk RS TNI dan Polri, serta rumah sakit milik pemerintah pusat.
Begitu pula BLU di sektor pendidikan dan bidang usaha kecil menengah. Termasuk sebagai bantalan pengaman dari situasi geopolitik seperti konflik Rusia-Ukraina yang berdampak pada tidak stabilnya harga-harga komoditas dunia.
"Itulah yang saya sebut keuangan negara berfungsi seperti mobil, menjaga penumpang yang kita semua rakyat Indonesia menuju perjalanan dalam cita-cita bernegara," pungkas Menkeu Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT