Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Sri Mulyani Tarik Utang Baru Rp 224,3 Triliun hingga Februari 2025
13 Maret 2025 15:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan pemerintah telah menarik utang baru atau pembiayaan utang Rp 224,3 triliun hingga 28 Februari 2025. Angka ini setara 28,9 persen dari target APBN 2025 sebesar Rp 775,9 triliun.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono, memaparkan pembiayaan utang pemerintah masih didominasi oleh penerbitan surat berharga negara (SBN). Realisasi penerbitan SBN mencapai Rp 238,8 triliun, setara 37,2 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 642,5 triliun.
Sementara itu, realisasi pembiayaan utang yang berasal dari pinjaman nilainya minus Rp 14,4 triliun.
“Target pembiayaan berjalan sesuai rencana dengan tetap menjaga biaya yang efisien serta risiko yang terkendali,” kata Thomas dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (13/3).
Lebih lanjut, realisasi pembiayaan non utang tercatat minus Rp 4,3 triliun. Sehingga total pembiayaan anggaran hingga Februari 2025 tercatat sebesar Rp 220,1 triliun atau 35,7 persen dari target Rp 522,8 triliun.
“Hingga 28 Februari 2025, realisasi pembiayaan anggaran telah mencapai Rp 220,1 triliun atau 35,7 persen dari target APBN. Apabila dibandingkan dengan tahun 2024, realisasi hingga Februari mencapai Rp 185,0 triliun atau 35,4 persen dari target APBN,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
“Pembiayaan APBN akan terus dikelola dengan prinsip kehati-hatian dan terukur dengan mempertimbangkan efisiensi anggaran serta dinamika pasar keuangan,” pungkas Thomas.