Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Selasa (6/12), startup teknologi yang mendapat pendanaan dari Softbank itu memangkas karyawan khususnya dari divisi perusahaan dan teknologi. Jumlah pekerja yang di-PHK hampir 10 persen dari keseluruhan karyawan yang sebanyak 3.700 orang.
"OYO Hotels and Homes Pvt Ltd memangkas 600 pekerjaan di departemen perusahaan dan teknologinya," tulis Reuters.
Sebagai konsekuensi pengurangan pekerja ini, OYO menggabungkan tim produk dan teknologi mereka.
“Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan bahwa sebagian besar orang yang harus kami keluarkan (PHK ), mendapatkan pekerjaan yang menguntungkan,” kata Chief Executive Officer OYO, Ritesh Agarwal.
OYO melaporkan kerugian sebesar 3,33 miliar rupee atau sekitar Rp 641 miliar pada kuartal kedua pembukuan mereka yakni periode Juli-September 2022. Ini karena startup perhotelan itu memberlakukan tahun keuangan perusahaan berlangsung dari 1 April hingga 31 Maret tahun berikutnya.
ADVERTISEMENT
Angka kerugian OYO di periode itu menurun dibandingkan kerugian kuartal sebelumnya (April-Juni 2022), yang sebesar 4,14 miliar rupee atau sekitar Rp 798 miliar.