Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Strategi Standard Chartered Tingkatkan Kinerja, Salah Satunya Gandeng Fintech
16 Mei 2024 20:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Donny kemudian membeberkan strategi SCB dalam masa kepimpinannya. Dari sisi consumer, kata Donny, SCB baru saja mengalihkan fokus bisnis perbankan ritelnya ke digital partnership. Hal ini dilakukan selama SCB mengembangkan layanan wealth management dan priority banking.
“Strategi ini terus menunjukkan hasil yang menjanjikan, terlihat dari besaran transaksi harian untuk pinjaman digital yang naik secara signifikan hingga mendekati USD 1 juta per hari,” kata Donny di Jakarta, Kamis (16/5).
SCB telah menuntaskan penjualan serta migrasi portofolio konvensional Kartu Kredit, Personal Loan (CCPL), Mortgage, dan Auto Loan ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk, pada Sabtu, (9/12).
Selain itu, Donny juga menuturkan, portfolio digital loan balance SCB meningkat sebanyak empat kali lipat di tahun 2023, dan angka tersebut diproyeksikan akan tumbuh empat kali lipat pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, SCB juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan fintech . Namun, saat ini Donny belum dapat membeberkan identitas perusahaan-perusahaan tersebut. Dia akan mengumumkannya dalam waktu dekat.
Lalu dari sisi bisnis Corporate and Investment Banking (CIB), Donny menuturkan SCB sebagai satu satunya bank asing yang hadir di semua negara anggota ASEAN, akan terus mendorong masuknya investasi asing langsung atau foreign direct investment ke Tanah Air.
“China, Korea dan Jepang merupakan negara-negara dengan hubungan bisnis yang kuat dengan Indonesia, yang juga merupakan fokus pertumbuhan bisnis bagi Standard Chartered,” jelas Donny.
Donny menjelaskan SCB menaruh perhatian terhadap aspek keberlanjutan dalam bisnis dan kegiatan operasionalnya. “Standard Chartered juga akan memanfaatkan jaringan uniknya untuk mendukung perusahaan-perusahaan Indonesia memperluas kehadiran mereka di luar negeri, dan meraih peluang investasi khususnya terkait rantai pasokan baterai dan kendaraan listrik, Data Centre, dan energi terbarukan,” tutur Donny.
ADVERTISEMENT