Sudah Ada 29 Pertashop Bisa Jual Pertalite, Kuota Penyaluran Bakal Jebol?

29 Mei 2024 12:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Siapkan 4.308 Pertashop Hingga Akhir Tahun. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Siapkan 4.308 Pertashop Hingga Akhir Tahun. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) dan pemerintah sudah mengizinkan Pertamina Shop (Pertashop) menjual BBM Pertalite, komoditas subsidi yang kuota penyalurannya terbatas.
ADVERTISEMENT
Pada tahun ini, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) menetapkan kuota penyaluran Pertalite sebesar 31,7 juta kiloliter (KL). Realisasinya hingga akhir April 2024 mencapai 10 juta KL, 31,63 persen dari total kuota.
Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman, mengatakan tidak ada tambahan kuota Pertalite tahun ini meskipun sudah ada 29 Pertashop yang bisa menjual Pertalite. Sebab, kuota Pertalite yang dijajakan Pertashop mengambil jatah dari SPBU sekitarnya.
"Pertashop akan mengambil sedikit pangsa SPBU di sekitarnya. Kuota Pertalite (tahun ini) tidak berubah, kalau ada tambahan 29 Pertashop ya kuota juga tetap," ungkapnya saat dihubungi kumparan, Rabu (29/5).
Saleh membuka peluang jumlah Pertashop yang bisa menjual Pertalite akan terus bertambah di tahun ini. Meski begitu, kata dia, pelaku usaha harus memenuhi serangkaian persyaratan.
ADVERTISEMENT
"Saat ini masih tahap uji coba. Banyak juga pemilik Pertashop yang tetap ingin jual Pertamax. Untuk menjual Pertalite yang merupakan JBKP, mereka terikat untuk memenuhi persyaratan misalnya alat-alat digitalisasi agar penyalurannya tepat sasaran," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengalokasikan 100 ribu KL kuota Pertalite di tahun ini khusus untuk disalurkan kepada Pertashop. Dengan demikian, kuota penyaluran untuk SPBU tahun ini berkurang menjadi 31,6 juta KL.
Pertamina memastikan layanan SPBU Reguler, Pertashop dan Layanan khusus siap siaga untuk menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di jalur wisata Puncak. Foto: Pertamina
“Dari 31,7 juta KL yang ditetapkan, dicadangkan 100 ribu KL untuk keperluan penyaluran Pertalite di Pertashop, sehingga kuota yang dialokasikan sebesar 31,6 juta KL,” kata Erika dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/5).
Nantinya, kata Erika, Pertashop yang sudah memenuhi syarat dan izin untuk menjual Pertalite akan diubah namanya menjadi SPBU Kompak. Adapun saat ini ada 29 gerai Pertashop yang diujicobakan menjajakan Pertalite. Hanya saja, baru 10 gerai yang memenuhi syarat.
ADVERTISEMENT
“Jadi sudah ada penugasan untuk 29 Pertashop untuk uji coba, baru 10 yang sudah memenuhi persyaratan sarana dan prasarana,” jelas Erika.
Erika bilang, pihaknya memang menentukan syarat tertentu bagi gerai Pertashop yang ingin menjajakan Pertalite, seperti digitalisasi dan dilengkapi dengan kamera pengawas. Dari 10 gerai Pertashop tersebut, hanya satu gerai yang telah menyalurkan Pertalite.
“Yang 10 itu sudah berubah jadi SPBU kompak, sudah boleh menyalurkan dan sudah kita siapkan kuotanya (dan) sudah ada satu Pertashop yang sudah menyalurkan Pertalite di akhir bulan ini di Sulawesi,” kata Erika.