Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Keyakinan saya, optimisme saya, IKN akan jadi," kata Suharso kepada wartawan di Kompleks Parlemen DPR RI, Kamis (4/7).
Suharso mengaku perlu waktu yang cukup panjang untuk membangun IKN. Dia menyebut masih ada kendala dalam pembangunan IKN.
“Setiap kita bikin master plan begitu dia diimplementasikan, pasti kan mungkin ada deviasi disesuaikan dengan keadaan lapangan. Tapi sepanjang itu tolerable ya buat kita tidak ada masalah," ungkapnya.
Sebelumnya, Mantan Gubernur Bank Indonesia Soedradjad Djiwandono mengatakan program makan siang gratis jauh lebih penting ketimbang pembangunan proyek IKN.
“Saya sebagai seorang ekonom ya enggak bisa bohong dalam soal ini saya mengatakan ya saya memilih makan siang bergizi (dibandingkan IKN), karena saya tahu itu akan bisa dilaksanakan segera. Bahkan kita sudah memperhitungkan secara rinci biayanya siapa yang akan menerima,” kata Soedradjad.
ADVERTISEMENT
Soedradjad menilai bahwa proyek IKN masih membutuhkan perencanaan pembiayaan yang matang. Ia juga mempertanyakan dana untuk pembangunan IKN.
"Sekarang kalau kita mau utang terus-terusan, kita mau membangun ibu kota (IKN) dengan minjem?" kata Soedrajad.
Gubernur Bank Indonesia periode 1993-1998 tersebut mengatakan pemerintah perlu memperhatikan pembangunan infrastruktur penunjang lainnya seperti air bersih. Meski begitu, Soedradjad mengaku tidak menentang pemindahan ibu kota.
"Satu kata pun saya tidak pernah mengatakan, saya tidak setuju ibu kota baru," katanya.