Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sumur Migas Non-konvensional Kedua di Blok Rokan Dibor November 2023
30 Juli 2023 13:51 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini menyusul pengeboran (tajak) pertama Sumur MNK di Blok Rokan yaitu Sumur Gulamo oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) resmi dimulai pada Kamis (27/7).
Arifin mengungkapkan, potensi MNK in-place di kedua sumur tersebut mencapai 80 juta barel minyak. Meski demikian, butuh waktu sekurangnya 4 bulan untuk memastikan sumur MNK tersebut memiliki nilai ekonomis.
"Kita berharap dalam 120 hari paling tidak untuk bisa mendapatkan data informasi mengenai keberadaan kepastian potensi MNK yang ada di Blok Rokan," ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (30/7).
Setelah pengeboran dua sumur tersebut, lanjut Arifin, masih ada lagi 126 sumur lain yang akan dilakukan pengeboran, sebab potensi MNK yang ada di Blok Rokan ini sangat besar mencapai 1,28 miliar barel minyak.
Sementara itu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan Blok Rokan merupakan bagian cekungan dari central Sumatra Basin yang menyimpan lebih besar lagi potensi MNK.
ADVERTISEMENT
"Tentu semua berharap kedua sumur ini dapat membuka jalan untuk mengakses MNK yang lebih besar lagi," imbuh Dwi.
Lebih lanjut, Dwi mengungkapkan pengeboran dua sumur ini juga merupakan milestone penting dan masih harus diikuti dengan serangkaian kegiatan lanjutan untuk membuktikan hasilnya.
"Rangkaian kegiatan berupa pengeboran tiga sumur untuk eks appraisal, pengeboran 6 hingga sumur untuk demonstration stage dan saat pekerjaan tersebut membuktikan hasil yang baik, memang terdapat cadangan yang komersial kita akan melakukan pengeboran ratusan sumur pengembangan," tutupnya.
Sebelumnya, pengeboran di sumur Gulamo, di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, oleh PHR ini direncanakan akan mencapai kedalaman 8.600 kaki sehingga menjadi sumur terdalam di Indonesia.
Disebut pengeboran eksplorasi sumur migas non-konvensional, karena menyasar potensi minyak dan gas dari reservoir di sela-sela batuan padat (shale oil, shale gas). Posisinya jauh lebih dalam dibandingkan sumur migas konvensional.
ADVERTISEMENT
Pengeboran sumur MNK ini pertama kalinya dilakukan Pertamina. Pengeboran hingga 8.600 kaki ini jadi salah satu pengeboran sumur migas terdalam, karena pada umumnya kedalaman sumur di Blok Rokan rata-rata hanya mencapai 4.000-5.000 kaki.
“Di WK Rokan potensi MNK ini ada di wilayah sumur Gulamo, dengan rencana total kedalaman mencapai 8.559 kaki. Sumur ini merupakan salah satu dari dua sumur eksplorasi vertikal yang direncanakan oleh PT Pertamina Hulu Rokan sebagai operator wilayah kerja Rokan, bagi tahapan eksplorasi MNK Rokan,” kata Direktur Utama PHR, Chalid Salim Said, Kamis (27/7).