Tak Terpengaruh Perang Rusia, Proyek Kilang Pertamina & Rosneft Jalan Terus

24 November 2022 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kilang Pertamina. PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP). Foto: Widodo S. Jusuf/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kilang Pertamina. PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP). Foto: Widodo S. Jusuf/Antara
ADVERTISEMENT
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan pembangunan Kilang Tuban di Jawa Timur jalan terus. Kilang baru (New Grass Root Refinery and Petrochemical/NGRR) yang digarap Pertamina bersama Rosneft tak terpengaruh perang Rusia dan Ukraina yang kian memanas.
ADVERTISEMENT
Pertamina dan Rosneft dari Rusia membangun perusahaan patungan (joint venture) pada November 2017 dengan nama PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia untuk bikin proyek Kilang Tuban. Sebanyak 55 persen saham di proyek ini dipegang Pertamina dan 45 persen dikempit Rosneft.
"Sejauh ini (Rosneft) masih komitmen 45 persen dan 55 persen (saham Pertamina). Jadi (kalau ada perubahan) harus persetujuan mereka," kata Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Taufik Aditiyawarman saat ditemui di acara IOG 2022, Nusa Dua, Bali, Kamis (24/11).
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Adityawarman saat ditemui di IOG 2022, Nusa Dua, Bali, Rabu (23/11/2022). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Kilang Tuban didesain untuk memiliki kapasitas pengolahan utama hingga 15 juta ton per tahun (Million Metric Tons per Annum/MMTA). Sebagian di antaranya akan mengolah petrokimia seperti produk etilen sebanyak 1 MMTA dan hidrokarbon aromatik sebanyak 1,3 MMTA. Target beroperasi 2025.
ADVERTISEMENT
Pada 2019, Pertamina dan Rosneft teken kerja sama dengan Spanish Tecnicas Reunidas SA untuk melaksanakan Basic Engineering Design (BED) dan Front-End Engineering Design (FEED) terkait proyek pembangunan kompleks kilang minyak dan petrokimia di Tuban. Kesepakatan kerja sama dilakukan di Moskow, Rusia.
Sementara tahun depan ditargetkan sudah rampung keputusan akhir investasi atau Final Investment Decision (FID) dari proyek ini. Namun Taufik enggan menyebut perkiraan besaran investasi yang akan disepakati nanti.
"Target FID tetap di kuartal III 2023. Dari situ, nanti bisa kita lihat (besaran investasinya). Harus ekonomis bagi kedua belah pihak," ujarnya.
Penandatanganan Perjanjian Kontrak Desain Kilang Minyak Tuban oleh Pertamina, Rosneft, dan Spanish Tecnicas Reunidas SA di Moskow, 28 Oktober 2019. Foto: KBRI MOSKOW
Untuk pembebasan lahan di proyek ini, katanya, sudah selesai. Menuju penyelesaian FID, perusahaan menyiapkan proses paket kontrak rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC).
ADVERTISEMENT