Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tarif Tol Cibitung-Cilincing Dinilai Terlalu Mahal, Hambat Distribusi Logistik
12 Desember 2024 12:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Para pengusaha logistik menilai tarif Tol Cibitung-Cilincing terlalu mahal. Hal ini membuat pelaku usaha memilih jalur Tol Cikampek yang kerap kali macet, sehingga justru menghambat distribusi.
ADVERTISEMENT
Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (DPW ALFI) Jakarta meminta agar adanya peninjauan ulang pemberlakuan tarif Tol Cibitung-Cilincing.
Ketua DPW ALFI Jakarta, Adil Karim, menyatakan bahwa tarif yang tinggi menghambat tujuan utama pembangunan tol sepanjang 34 kilometer tersebut, yaitu memperlancar distribusi logistik antara kawasan industri di Cibitung dan Pelabuhan Tanjung Priok.
"Tarif yang tinggi mendorong para pelaku logistik memilih jalur Tol Cikampek-Priok yang lebih murah. Ini menjadi bertolak belakang dengan tujuan awal pembangunan Tol Cibitung-Cilincing," kata Adil seperti dilansir Antara, Kamis (12/12).
Menurut Adil, dengan tidak beralihnya kendaraan logistik ke ruas Tol Cibitung-Cilincing, kemacetan di Tol Cikampek juga tidak terurai, sehingga fungsi tol baru tersebut tidak maksimal.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, ia meminta pemerintah mengingat kembali prinsip utama keberadaan tol, yakni mempermudah akses logistik dari pelabuhan ke kawasan industri atau sebaliknya.
"Tol ini justru menjadi beban baru bagi pelaku usaha logistik, dengan tarif yang demikian tinggi. Coba bayangkan, untuk kendaraan golongan II dan III , misalnya, tarif jalan tol sepanjang 34 kilometer itu mencapai Rp 102.500. Sementara itu, untuk kendaraan golongan III di JORR 1 yang sepanjang 66 kilometer hanya Rp 25.000. Ini sangat timpang," katanya.
Ia mengatakan dengan tarif yang tinggi, biaya operasional perusahaan logistik tetap tinggi.
"Padahal, saat ini kita semua berkomitmen untuk menekan biaya logistik di semua lini," ujar Adil.
ALFI pun menilai bahwa fungsi jalan tol untuk mengurangi waktu tempuh dan biaya distribusi barang belum tercapai.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi persoalan tersebut, DPW ALFI Jakarta meminta pemerintah dan pengelola tol untuk segera membuka dialog dengan pelaku logistik. Penyesuaian tarif dinilai penting agar keberadaan tol ini benar-benar memberikan manfaat optimal bagi sektor logistik nasional.
Berikut tarif Tol Cibitung Cilincing 2024:
Golongan I: Rp 68.500
Golongan II dan III: Rp 102.500
Golongan IV dan V: Rp 136.500