Tekan Penurunan Produksi, Medco Cari Sumber Gas Baru di Blok Corridor

16 Mei 2024 12:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Medco E&P Grissik Limited (Medco E&P).  Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Medco E&P Grissik Limited (Medco E&P). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan akan ada pengeboran beberapa sumur pengembangan di Blok Corridor yang dikelola PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melalui Medco E&P Grissik Limited.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, Blok Corridor terus mengalami penurunan produksi. Berdasarkan catatan kumparan, produksi Blok Corridor per Februari 2023 sebesar 820 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Namun saat ini, Penasihat Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, mencatat produksi gas di Blok Corridor berada di kisaran 700 MMSCFD. Nanang mengatakan, Medco harus merealisasikan komitmen kerja pasti untuk menjaga produksinya.
"Mereka ada komitmen pasti, kan ada nambah sumur eksplorasi, work over, dan sebagainya, Itulah yang nanti bagian dari pemerintah mengawasi sejauh mana realisasi komitmen pasti untuk menjaga produksi atau meningkatkan lagi kalau eksplorasi," jelasnya saat ditemui di sela-sela IPA Convex ke-48, Kamis (16/5).
Nanang menuturkan, Medco berencana melakukan pengeboran beberapa sumur pengembangan (development) di daerah Suban. "Iya (pengeboran sumur di Blok Corridor), setahu saya masih pengembangan ya masih di daerah Suban," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Ditemui terpisah, Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan seiring dengan perpanjangan kontrak selama 20 tahun dan diamandemen menjadi cost recovery, perusahaan terus melanjutkan kegiatan produksi.
"Malahan tahun ini kita akan deploy 2 rig untuk melakukan pengeboran tambahan, supaya kita usahakan agar decline (penurunan produksi) itu bisa dipertahankan," ungkapnya.
Dia mengatakan, kegiatan pengeboran tersebut adalah sumur pengembangan atau eksploitasi. Namun, dia juga tidak menutup kemungkinan ada sumur eksplorasi di Blok Corridor.
"Kebanyakan sih development, tapi akan ada juga yang eksplorasi. Dua drilling rig yang akan ngebor di Blok Corridor untuk mencari sumber-sumber baru baik itu development maupun eksplorasi," pungkas Hilmi.
Medco E&P Grissik Limited (Medco E&P). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Sebelumnya, Medco E&P Grissik Limited (Medco E&P) berencana melakukan pengeboran sumur-sumur baru di Blok Corridor, salah satunya Sumur Suban 27.
ADVERTISEMENT
Blok Corridor memiliki satu lapangan minyak (Suban Baru) dan tujuh lapangan gas (Suban, Dayung, Sumpal, Gelam, Letang, Tengah & Rawa) yang berproduksi di Sumatera Selatan.
Adapun perpanjangan kontrak Blok Corridor berlaku efektif mulai 20 Desember 2023 dan berlaku sampai 2043, serta perubahan dari Production Sharing Contract (PSC) menjadi kontrak bagi hasil Cost Recovery dengan persyaratan yang lebih baik.
Medco resmi mengakuisisi seluruh aset dan saham ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd (CIHL) yang memegang 100 persen saham di ConocoPhillips (Grissik) Ltd. (CPGL) di akhir tahun 2021 silam. ConocoPhillips awalnya mengempit 46 persen hak kelola (participation interest/PI) Blok Corridor.
Setelah perpanjangan kontrak berlaku efektif, komposisi pemegang PI Blok Corridor yakni Medco dengan porsi 46 persen, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Corridor sebanyak 30 persen, dan Repsol 24 persen. Pertamina akan menjadi operator Blok Corridor pada 2026 atau 3 tahun setelah perpanjangan kontrak baru.
ADVERTISEMENT