Terjadi Lagi Pembobolan Rekening Jenius, Uang Nasabah Rp 585 Juta Raib

6 Agustus 2021 18:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
39
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Jenius. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Jenius. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus pembobolan rekening dengan modus penipuan menimpa lagi nasabah Jenius BTPN. Kali ini, seorang nasabah perempuan yang enggan disebutkan namanya, harus kehilangan uang tabungan Rp 585 juta.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatan kumparan, ini merupakan kasus pembobolan rekening Jenius BTPN yang keempat kalinya dalam satu bulan terakhir. Modusnya sama, mereka ditelepon penipu yang mengaku sebagai customer service Jenius.
Dari keterangan korban yang tak mau disebutkan namanya atas pertimbangan keamanan, kejadian pembobolan terjadi pada 22 Juli lalu. Saat itu, perempuan berusia 33 tahun tersebut mendapatkan informasi soal kebijakan Jenius terbaru ke telepon selulernya dari nomor tak dikenal.
"Dia informasiin perubahan tarif transaksi nah gitu," kata dia kepada kumparan, Jumat (6/8).
Dalam sambungan telepon tersebut, penipu memberikan informasi mengenai kebijakan transaksi baru harian dan bulanan. Untuk harian diberikan tarif Rp 1.500 per transaksi dan Rp 150.000 untuk transaksi bulanan.
Selanjutnya, penipu meminta korban mengunjungi website yang ia kirimkan melalui pesan WhatsApp. Website dengan alamat www.tarif-jenius.com menjadi gerbang awal pembobolan dilakukan. Setelah mengakses website tersebut, korban mendapat arahan untuk mencantumkan email dan password Jenius.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, nomor OTP dikirim secara otomatis melalui pesan singkat (sms). "Gua tuh memasukkan apa yang ada di handphone gua ke OTP gitu lho, jadi gue enggak ngerasa (aneh)," kata korban yang mengaku menjadi nasabah prioritas selama lima tahun ini.
Korban mulai sadar ada hal yang aneh ketika dia mencoba mengakses aplikasi Jenius untuk memeriksa kondisi saldo namun error. Pada saat itu, akunnya telah dibajak penipu.
Pada waktu yang sama korban juga mendapat email masuk melalui akun resmi Jenius mengenai adanya log in dari device lain di hari yang sama. Dalam email tersebut, tertera link menuju website resmi. Padahal, korban merasa tak ada aktivitas log in dari device lain.
Korban sudah mencoba mengakses website resmi Jenius beberapa kali. Namun upaya tersebut tetap gagal. "Nah begitu udah di-klik begitu otomatis gua udah di-hack, total sekitar Rp 585 juta," katanya.
ADVERTISEMENT
Kemudian korban mencoba menghubungi customer service Jenius berkali-kali untuk melihat jumlah saldo. Namun dia mengaku tak bisa mendapatkan informasi tersebut.
"Gua telepon CS Jenius, kayaknya di-hack orang. Gua mau cek saldo. Ya Allah gua telepon berkali-kali, buset deh CS-nya even enggak boleh kasih tau duit gue berapa, transaksi gua gimana? how come? kan gue client," ujarnya.
Korban telah melaporkan kasus ini kepada Polda Metro Jaya. Menurut pengakuan dia, hingga saat ini belum ada itikad baik dari Jenius untuk membantunya mengembalikan uang ratusan juta tersebut.
Ilustrasi aplikasi Jenius. Foto: Shutter Stock

Penjelasan Jenius

Manajemen Jenius BTPN membenarkan adanya kasus tersebut. Corporate Communications Head BTPN Andri Darusman menegaskan pihaknya telah memblokir akun korban.
"Betul. Oknum yang mengatasnamakan Jenius," kata Andri kepada kumparan, Jumat (6/8).
ADVERTISEMENT
Andri menjelaskan, pihaknya bersama tim internal telah memeriksa terkait persoalan kasus pembobolan rekening tersebut. Berdasarkan laporan mereka, kejadiannya sama, nasabah diperdaya oleh pelaku penipuan untuk memberikan informasi bersifat rahasia & pribadi melalui link tidak resmi sehingga akun Jenius mereka disalahgunakan oleh pelaku penipuan.
Dia meminta kepada semua nasabah Jenius untuk tidak memberikan informasi rahasia seperti email, PIN, password atau One Time Password (OTP) dalam bentuk apa pun.
"Termasuk link tidak resmi kepada pihak lain, termasuk pihak Jenius," tuturnya.
Andri menekankan, Jenius selalu memberikan prioritas keamanan terhadap seluruh nasabah. Ia tak mengelak jika saat ini sangat banyak oknum yang menyalahgunakan kesempatan untuk modus kejahatan.
"Kami menyadari, hal ini menjadi upaya bersama bagi Jenius dan nasabah agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan pada waktu mendatang," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk informasi lebih detail, nasabah dapat menyimak informasi keamanan lainnya seputar perbankan melalui https://www.jenius.com/en/pages/jeniusaman.