The Fed Diprediksi Pangkas Suku Bunga Lagi Bulan Ini

8 Desember 2024 12:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Federal Reserve. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Federal Reserve. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) diperkirakan memangkas suku bunga lagi bulan ini. Setelah data menunjukkan pasar tenaga kerja AS tetap kuat tetapi mulai mendingin pada November.
ADVERTISEMENT
Namun, diskusi mulai muncul mengenai kemungkinan penghentian sementara pemangkasan suku bunga di tahun 2024.
Mengutip Reuters, pengusaha AS menambah 227.000 lapangan pekerjaan pada November. Angka ini menunjukkan pemulihan dari perlambatan akibat badai pada Oktober.
“Namun, tingkat pengangguran justru naik menjadi 4,2 persen, sebagaimana dilaporkan oleh Departemen Tenaga Kerja pada Jumat (6/12),” tulis Reuters.
Selama enam bulan terakhir, rata-rata pertumbuhan lapangan kerja bulanan berada di bawah 150.000. Angka ini lebih rendah dari yang dianggap beberapa pejabat Fed cukup untuk mengimbangi pertumbuhan populasi.
Meski demikian, ini tidak seperti skenario buruk yang dikhawatirkan terjadi saat Fed mulai memangkas suku bunga beberapa bulan lalu.
Beberapa pejabat Fed yang berbicara pada Jumat menyatakan masih mendukung penurunan suku bunga, meski dengan pendekatan yang lebih hati-hati.
ADVERTISEMENT
Federal Reserve. Foto: Shutterstock
Presiden Bank Sentral San Francisco, Mary Daly, menyatakan pasar tenaga kerja saat ini berada dalam kondisi baik. Meski ia tidak keberatan dengan penurunan suku bunga bulan ini, Daly menegaskan bahwa pendekatan yang lebih hati-hati akan diperlukan ketika suku bunga mendekati batas yang dianggap optimal.
Daly sebelumnya menyebutkan 3 persen sebagai titik di mana biaya pinjaman jangka pendek mungkin memadai.
Presiden Chicago Fed, Austan Goolsbee, juga memprediksi suku bunga akan jauh lebih rendah tahun depan dibandingkan saat ini. Ia mengindikasikan bahwa Fed mulai mendekati titik henti dalam kebijakan pemangkasan suku bunga.
Sementara itu, Beth Hammack, dalam pidato kebijakan pertamanya sebagai pimpinan Cleveland Fed sejak Agustus, menyatakan penurunan suku bunga tetap diperlukan.
ADVERTISEMENT
Namun, ia mengingatkan bahwa dengan inflasi yang masih tinggi dan pasar tenaga kerja yang kuat, laju pemangkasan suku bunga perlu diperlambat.
Setelah data ketenagakerjaan dirilis, para pedagang memprediksi peluang penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan Fed 17-18 Desember mencapai 85 persen, naik dari kurang dari 70 persen sebelumnya. Mereka juga memperkirakan suku bunga jangka pendek akan turun 75 basis poin lagi tahun depan, meskipun ini lebih lambat dari proyeksi ekonomi Fed pada September.
Gubernur Fed, Christopher Waller, menyatakan pada awal pekan, ia cenderung mendukung pemangkasan suku bunga. Namun, ia menegaskan akan menunggu data ketenagakerjaan terbaru dan laporan inflasi yang dirilis pekan depan sebelum membuat keputusan akhir.