Titah Ahok Sebelum Mundur dari Komut: Pertamina Harus Bisa Hemat 46 Persen

3 Februari 2024 19:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjawab pertanyaan wartawan di GBK usai hadiri Konser Salam Metal Ganjar-Mahfud. Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjawab pertanyaan wartawan di GBK usai hadiri Konser Salam Metal Ganjar-Mahfud. Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah memerintahkan direksi PT Pertamina (Persero) untuk bisa berhemat setidaknya 46 persen dalam pengadaan barang, sebelum mengundurkan diri sebagai Komisaris Utama perusahaan.
ADVERTISEMENT
Target tersebut telah diatur dalam rencana kerja Pertamina dalam kerja satu tahun ke depan. Rencana kerja tersebut ditetapkan dalam pembahasan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebelum memutuskan mundur.
“Di situ juga sudah masukkan, tahun ini Pertamina harus bisa hemat minimal 46 persen dari pengadaan barang. Mesti saya taruh di RUPS,” imbuh dia kepada wartawan usai menghadiri Konser Salam Metal Ganjar-Mahfud di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (3/2).
Dalam RUPS tersebut, Ahok ingin ada keputusan posisi Direktur Manajemen Risiko terlebih dahulu. Saat ini posisi tersebut diduduki oleh Ahmad Siddik Badruddin.
Ahok mengundurkan diri dari Komut Pertamina Foto: Instagram/@basukibtp
“Saya ingin ada Direktur Manajemen Risiko di dalem. Dan itu sudah dilantik, jadi saya sudah berani melepas,” tuturnya.
Ahok mengaku sudah lama ingin mengundurkan diri sebagai Komisaris Utama Pertamina, tapi harus menunggu RUPS perusahaan terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
“Memang sudah lama saya mau mundur. Masalahnya RUPS-nya mundur, saya mesti pastikan rencana kerja perusahaan itu sudah di-RUPS-kan,” lanjutnya.
Setelah melepas jabatan, Ahok kini akan fokus mengkampanyekan paslon usungan partainya, PDIP, yakni Ganjar-Mahfud. Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengambil peran untuk fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Ibu Kota.
“Saya akan fokus kampanye, khususnya di Jakarta,” ungkapnya.
***
Reporter: Hedi