Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tol Cisumdawu Siap Operasi, Bandung-Sumedang Tak Perlu Meliuk di Cadas Pangeran
28 November 2021 20:27 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kesiapan pengoperasian Tol Cisumdawu ruas Cileunyi-Cimalaka itu diungkapkan Direktur Utama PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq. Jasa Sarana merupakan BUMD milik Pemprov Jawa Barat, yang ikut dalam konsorsium Tol Cisumdawu.
"Dan kami berharap akhir Desember ini sudah full beroperasi ya, itu harapannya mudah-mudahan," katanya.
Jika ruas Cileunyi-Cimalaka pada Tol Cisumdawu sudah dioperasikan, maka perjalanan dari Bandung ke Sumedang dan sebaliknya, tak perlu lagi melintasi kawasan Cadas Pangeran yang jalannya meliuk-liuk.
Ruas Cileunyi-Cimalaka pada Tol Cisumdawu yang siap dioperasikan, terbagi atas tiga seksi. Yakni seksi I Cileunyi-Rancakalong (11,45 km), seksi II Rancakalong-Sumedang (17,05 km), dan seksi III Sumedang -Cimalaka (4,05 km). Selain itu, seksi VI Ujungjaya-Dawuan (6,06 km) juga siap dioperasikan, plus akses tol ke Bandara Kertajati.
ADVERTISEMENT
"Sudah siap dibuka, termasuk akses jalan tol Kertajati yang ditopang oleh seksi enam sudah selesai,” ujar Hanif Mantiq.
Target Operasi Keseluruhan Molor ke April 2022
Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, beserta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menhub Budi Karya Sumadi, meninjau progres pembangunan Tol Cisumdawu ini pada 30 September 2021 lalu.
Dalam kesempatan itu, Luhut meminta Tol Cisumdawu rampung dan dioperasikan akhir 2021 ini. "Harapan kita, proyek ini akan segera selesai dan tersambung dari Cileunyi sampai Dawuan di akhir tahun 2021. Ini sudah dimulai pada 2011 lalu," kata Luhut.
Tapi pada realisasinya, PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) yang menggarap pengerjaan seksi III hingga VI Tol Cisumdawu, masih harus menuntaskan pembebasan lahan di seksi IV Cimalaka-Legok (8,2 km) dan seksi V Legok-Ujungjaya (14,9 km). Menurut Hanif Mantiq, lahan yang sudah dibebaskan sejauh ini baru separuh dari yang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
"Porsi lahan di dua seksi ini sudah di atas 50 persen, mudah-mudahan bisa dikebut. Target kami April 2022 ini bisa dibuka," imbuhnya.