Total Ada 70 Gerai Terakhir Giant yang Ditutup, 2.700 Pekerja Terdampak

2 Agustus 2021 16:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di gerai swalayan Giant di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/5/2021). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di gerai swalayan Giant di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/5/2021). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia mesti mengucapkan selamat tinggal untuk gerai swalayan, Giant. Seluruh gerai gerai pusat perbelanjaan di bawah bendera PT Hero Supermarket Tbk itu, ditutup per akhir Juli 2021, setelah nyaris beroperasi 2 dekade lamanya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Serikat Pekerja Hero Supermarket (SPHS) menjelaskan setidaknya ada 70 gerai terakhir Giant yang ditutup per akhir Juli 2021. Majelis Pertimpangan Organisasi SPHS, Jakwan, mengatakan dari total gerai yang ditutup itu, ada ribuan karyawan yang terdampak.
"Sebetulnya ada 70 gerai Giant yang di-closing. Dampaknya hampir kurang lebih sekitar 2.700-an orang, yang terakhir 70 gerai ini ya, ada lebih dari 2.700-an dampaknya ke karyawan," jelas Jakwan kepada kumparan, Senin (2/8).
Jakwan menjelaskan, memang manajemen Hero memutuskan buat mengalihkan sebagian pekerja menjadi karyawan gerai lainnya seperti Guardian dan IKEA. Meski begitu, hingga saat ini baru ada sekitar 7 gerai Giant yang telah direncanakan akan dialihfungsikan.
Warga membeli kebutuhan pokok di gerai swalayan Giant di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/5/2021). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Menurut Jakwan, sejauh ini ada 5 gerai yang telah dipastikan akan diubah menjadi IKEA serta dua gerai menjadi Hero Supermarket. Perubahan ini otomatis juga langsung mengalihkan para pekerjanya.
ADVERTISEMENT
"Ada yang Giant Lebak Bulus menjadi Hero Lebak Bulus, terus Giant Taman Alfa menjadi Hero Taman Alfa. Itu karyawannya dialokasikan ke sana, tetap bekerja," tutur Jakwan.
Sejauh ini, kata Jakwan, belum ada ketidaksepahaman antara perusahaan dan serikat pekerja terkait proses pemutusan hubungan kerja. Ia menyatakan telah ada pembicaraan dan jaminan akan diberikannya kompensasi sesuai aturan dan perjanjian kerja bersama.
Sementara soal total gerai, menurut Jakwan, awalnya total toko atas nama Giant mencapai 117 gerai. Kemudian satu per satu toko di tutup dalam rentang 2020 hingga 2021, sejak pandemi COVID-19 merebak.
"Jadi Giant itu ada sekitar 117 gerai dulu, tapi bertahap ditutup dari 2020 sampai 2021, ada tahapan tutupan. Spesifik kemarin tanggal 31 adalah 70 Giant ekstra maupun ekspres," sambung Jakwan.
ADVERTISEMENT