Usai IPO, GoTo Akan Perluas Bisnis di Luar Negeri

11 April 2022 15:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GoTo resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4). Foto: Dok. GoTo
zoom-in-whitePerbesar
GoTo resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4). Foto: Dok. GoTo
ADVERTISEMENT
Usai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai penawaran umum perdana saham (IPO) mencapai USD 1,1 miliar atau setara Rp 15,8 triliun, GoTo berharap bisa memperluas bisnisnya luar negeri.
ADVERTISEMENT
Pada pencatatan saham perdana hari ini, harga saham GoTo naik sebesar 44 poin (13,02 persen) ke level Rp 382. Direktur Utama GoTo Andre Soelistyo mengatakan, dirinya sangat senang melihat animo para investor, terutama investor ritel akan harga saham.
"Ini semua hanya permulaan baru. Jadi di GoTo, semua tim manajemen fokus untuk eksekusi terhadap business planning kami, karena harga saham itu hasil dari planning 9 bulan lalu," kata Andre dalam Konferensi Pers Listing GOTO, Senin (11/4).
Menurut Andre, GOTO saat ini terus melakukan eksekusi dan perencanaan yang baik, supaya hasil dari kinerja perusahaan akan menjadi lebih baik lagi.
"Mudah-mudahan ke depannya itu akan terus menambahkan nilai tambah terhadap harga saham di hari-hari ke depannya juga," imbuh Andre.
ADVERTISEMENT
GoTo resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4). Foto: Dok. GoTo
Melihat pergerakan positif harga saham GOTO, Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi membeberkan, mereka mengembangkan cita-cita membawa semua ekosistem yang mereka miliki ke ke negara-negara tetangga seperti Vietnam, Singapura, dan Thailand.
"Beberapa tahun ke depan, kami berharap Singapura, Vietnam, memiliki ekosistem lengkap. Kami harap ke depannya, seluruh layanan bisa kami bawa, karena keunggulan kami, seperti diketahui, adalah ekosistemnya," pungkas Kevin.
Co-Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya juga mengharapkan hal yang sama dengan Kevin. Ia mengatakan, rencana untuk ekspansi sedang dipersiapkan.
"Kami bersyukur punya tiga bisnis unit yang fokus area berbeda. Roadmap (pengembangan bisnis luar negeri) lagi digodok koki-koki kami di dapur," tandas William.
Di tahun 2018, Gojek mulai mengepakkan sayapnya ke Vietnam dengan nama Go Viet, lalu di tahun yang sama dengan nama Get untuk negara Thailand. Di tahun 2019, Gojek turut hadir di negara Singapura dengan nama Gojek. Mayoritas layanan yang disediakan Gojek di negara tetangga adalah layanan transportasi dan pesan antar makanan.
ADVERTISEMENT