Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Wall Street Ditutup Menguat Jelang Simposium Federal Reserve
20 Agustus 2024 6:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, penguatan juga dipengaruhi sentimen menjelang simposium Federal Reserve yang sangat dinantikan investor akhir pekan ini.
Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 236,77 poin atau 0,58 persen menjadi 40.896,53. S&P 500 naik 54 poin atau 0,97 persen menjadi 5.608 dan Nasdaq Composite naik 245,05 poin atau 1,39 persen menjadi 17.876.
Nasdaq yang didominasi saham teknologi memimpin ketiga indeks saham utama AS ke penutupan yang lebih tinggi, dengan bantuan dari Nvidia, Microsoft dan Alphabet.
S&P 500 dan Nasdaq memperpanjang kenaikan dalam delapan sesi berturut-turut, menjadi yang terpanjang di 2024 karena ekuitas terus pulih dari aksi jual tajam dua pekan lalu yang didorong kekhawatiran resesi.
Reli tersebut didorong kenaikan mingguan terbesar pasar saham AS tahun ini, di mana tiga indeks utama melonjak antara 2,9 persen dan 5,3 persen.
ADVERTISEMENT
Simposium Ekonomi Jackson Hole akan dimulai pada Kamis, dan pernyataan Ketua Fed Jerome Powell pada Jumat akan diurai untuk mendapat petunjuk arah kebijakan moneter bank sentral AS dari restriktif menjadi netral.
Data terbaru menunjukkan ketahanan konsumen meskipun ekonomi melemah, meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan September dengan memangkas suku bunga Fed sebesar 25 basis poin.
“Apa yang ada di balik (reli ini) adalah harapan keran akan terus terbuka dengan Fed yang berpotensi memangkas suku bunga pada September,” ujar Paul Nolte, penasihat kekayaan senior & ahli strategi pasar di Murphy & Sylvest di Elmhurst.
Mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters mengatakan Fed akan menerapkan tiga kali pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir tahun, dan perekonomian kemungkinan besar akan menghindari resesi karena inflasi mereda.
ADVERTISEMENT