Wall Street Meroket, Investor Tunggu Kebijakan the Fed

10 September 2024 6:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Indeks saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup naik tajam pada perdagangan Senin (9/9). Penguatan juga terjadi pada dolar AS. Penyebabnya adalah pasar yang menunggu data dan langkah the Fed mengenai suku bunga.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Selasa (10/9), rata-rata Industri Dow Jones (.DJI), naik 484,28 poin, atau 1,2 persen menjadi 40.829,69, S&P 500 (.SPX), naik 62,65 poin, atau 1,16 persen, pada level 5.471,07 dan Nasdaq Composite (.IXIC), bertambah 193,77 poin atau 1,16 persen ke level 16.884,60.
S&P 500 dan Dow mengakhiri penurunan empat sesi berturut-turut bangkit kembali dari persentase kerugian mingguan terbesar sejak Maret 2022. Nasdaq juga bangkit kembali setelah mengalami penurunan Jumat-Jumat terbesar sejak Januari 2022 minggu lalu.
"Dua hal sedang terjadi, investor mulai menginvestasikan kembali uang mereka setelah penjualan berlebihan minggu lalu, dan kedua, semua orang optimis dengan pemangkasan suku bunga Fed. Ada banyak aksi beli saat harga sedang turun dan optimisme terhadap Fed hari ini," kata CEO AXS Investments di New York, Greg Bassuk dikutip Reuters, Senin (9/9).
ADVERTISEMENT
Data yang beragam pekan lalu, terutama laporan ketenagakerjaan Agustus, menyebabkan investor mengurangi ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan mengeluarkan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin ketika mengadakan pertemuan kebijakan minggu depan.
Ketua Dewan Cadangan Federal Jerome Powell berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal. Foto: AFP
Sebelumnya, berdasarkan CME FedWatch Tools, pasar keuangan telah memperkirakan kemungkinan sebesar 71 persen mengenai the Fed akan menurunkan suku bunga kebijakan utamanya sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan minggu depan. Sementara 29 persen yang lain percaya the Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin.
Kemudian Departemen Tenaga Kerja akan merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Rabu (11/9). Data ini diperkirakan akan menunjukkan inflasi dasar masih dalam jalur yang berliku-liku menuju target bank sentral sebesar 2 persen. Greenback menguat menjelang laporan IHK ini.
ADVERTISEMENT
Selain Wall Street, saham Eropa juga bangkit kembali dengan indeks acuan STOXX 600 pulih dari penurunan tajam minggu lalu. Pendorongnya, investor yang menunggu perkiraan penurunan suku bunga dari Bank Sentral Eropa di akhir pekan ini.
"Dengan pembelian saat harga sedang turun dan keyakinan yang lebih besar bahwa banyak bank sentral akan beralih dari kebijakan agresif ke kebijakan agresif, ada lebih banyak optimisme bahwa bank sentral dapat menghindari resesi global," tambah Bassuk.
Indeks STOXX 600 pan-Eropa (.STOXX), naik 0,82 persen dan indeks saham MSCI di seluruh dunia (.MIWD00000PUS), naik 0,58 persen.
Saham pasar berkembang turun 1,07 persen. Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang (.MIAPJ0000PUS), ditutup 1,13 persen lebih rendah, sementara Nikkei Jepang (.N225), kehilangan 0,48 persen.
ADVERTISEMENT