Wamen BUMN: Hasil Lelang Aset Jiwasraya di Kejagung Capai Rp 3,1 T

6 Juni 2023 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil terkait kasus korupsi Jiwasraya yang akan dilelang Kejaksaan Agung. Foto: Kejaksaan Agung
zoom-in-whitePerbesar
Mobil terkait kasus korupsi Jiwasraya yang akan dilelang Kejaksaan Agung. Foto: Kejaksaan Agung
ADVERTISEMENT
Kementerian BUMN dan Kejaksaan Agung melelang aset sitaan milik asuransi jiwa PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko mengatakan, total nilai aset yang dilelang dan disetorkan ke kas negara mencapai Rp 3,1 triliun.
ADVERTISEMENT
"Jiwasraya itu sekarang kami kerja sama dengan Kejaksaan, kejaksaan yang unit di sana yang untuk sita dan lelang sudah lumayan, sebenarnya sudah ada Rp 3,1 triliun yang mereka sudah disetorkan ke kas negara," kata Tiko saat ditemui di DPR RI, Senin (5/6).
Tiko menjelaskan, setoran modal yang berasal dari hasil lelang itu masuk ke saldo anggaran lebih (SAL) yang dikelola oleh Kementerian Keuangan. Namun, ia mengatakan BUMN telah mengajukan untuk memindahkan casu quo (CQ) kepada Jiwasraya.
"Nah itu cuma kemarin masuknya ke SAL, nah ini makanya kita ajukan CQ-nya ke CQ Jiwasraya. Hitungan terakhir masih di Rp 3,1 triliun, mungkin bisa nambah lagi," ujar Tiko.
Nantinya hasil lelang tersebut akan disetorkan ke kas negara sebagai PNM dan kemudian diberikan kepada IFG Life. BUMN telah mengajukan PNM 2024 untuk IFG Life sebesar Rp 3,56 miliar.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja mengungkapkan, jumlah polis Jiwasraya yang belum beralih ke IFG Life sebesar Rp 7,4 triliun. Dia mengatakan pemindahan polis tersendat dikarenakan pendanaan yang belum mencukupi.
"Masih ada Rp 7,4 triliun belum beralih, masih terhenti karena pendanaannya belum ada," kata Harjanto.
Harjanto mengatakan, saham Jiwasraya yang disita Kejaksaan Agung yang masuk ke dalam aset rampasan senilai Rp 8,01 triliun saat ini masih diproses. Ia menyebut nantinya aset tersebut akan dijual dalam bentuk rupiah.
Dia juga mengungkapkan per 31 Maret 2023 sudah ada sekitar 157.358 polis Jiwasraya yang dipindahkan ke IFG Life. Dari jumlah tersebut, 1.171 polis korporasi dan 156.187 merupakan polis ritel.