Wamen BUMN: PTPN III Berhasil Raih Pendapatan Rp 4,5 T hingga September 2022

4 November 2022 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansyuri dalam acara 'Bioetanol Tebu untuk Ketahanan Energi' di Pabrik Bioetanol PT. Enero PTPN X Jalan Raya Gempolkerep, Kecamatan Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur pada Jumat (4/11/2022). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansyuri dalam acara 'Bioetanol Tebu untuk Ketahanan Energi' di Pabrik Bioetanol PT. Enero PTPN X Jalan Raya Gempolkerep, Kecamatan Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur pada Jumat (4/11/2022). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian BUMN menjelaskan kinerja PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III saat ini sudah alami perbaikan. Hal tersebut tercatat pada periode September 2022, total jumlah penjualan PTPN III menembus Rp 39 triliun.
ADVERTISEMENT
“Serta (PTPN III) membukukan adanya pendapatan sebesar Rp 4,5 triliun rupiah yang artinya meningkat sebesar 54 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Wakil Menteri BUMN I, Pahala N Mansyuri dalam acara kunjungan kerja bersama Presiden Jokowi ke Pabrik Bioetanol PT. Enero Jalan Raya Gempolkerep, Kecamatan Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur pada Jumat (4/11).
Tak hanya itu, Pahala juga mengatakan di depan Presiden bahwa, saat ini PTPN III telah melakukan penggabungan 36 pabrik gula di bawah 7 PTPN serta 2 cucu anak usaha perusahaan pada 7 Oktober 2022 lalu.
Di mana penggabungan itu saat ini sudah menjadi 1 perusahaan yakni PT Sinergi Gula Nusantara atau SugarCo. “Ini sebagai upaya kami untuk bagaimana kami di PTPN 3 bisa perupaya untuk terus melakukan peningkatan produktifitas gula nasional sehingga sesuai dengan arahan bapak kita segera mencapai swasembada gula nasional dalam waktu dekat ini,” jelas Pahala.
ADVERTISEMENT
BUMN juga menilai, hal tersebut dapat meningkatan produksi dan peningkatan kinerja keuangan. Tercatat produksi gula di PTPN III sudah bisa mencapai 872 ribu ton di tahun ini atau meningkat dibandingkan yang dicapai di tahun 2021 lalu, sebesar 768 ribu ton.
Presiden Joko WIdodo saat meninjau kebun tebu Temugiring di Batankrajan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jumat (4/11/2022). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Ke depan Sugar Co juga akan menjadi tulang punggung ketahanan pangan nantinya dan salah satu penggerak ketahanan energi nasional dengan produk bioetanol.
Seperti diketahui, bioetanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif berasal dari tumbuhan yang sudah melewati proses fermentasi. Salah satu tumbuhan yang bisa dimanfaatkan adalah tebu. Berdasarkan hasil studi di Brasil, 1 ton tebu dapat menghasilkan setara 1,2 barrel minyak mentah.
Seiring dengan meningkatnya produksi tebu nasional, Sugar Co sendiri berpotensi memproduksi bioetanol sebanyak 1,2 juta kilo liter pada tahun 2030.
ADVERTISEMENT
Melihat potensi yang begitu besar, Pertamina pun akan memulai pilot project di Pabrik Gula (PG) Gempolkrep untuk memproduksi Bioetanol dari Sugar Co.
***
Reporter: Farusma Verdian