Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wamen PU: Tanggul Laut Bakal Terintegrasi Tol Semarang-Demak
3 Desember 2024 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti menyebut tanggul laut atau giant sea wall (GSW) akan terintegrasi dengan Tol Semarang-Demak . Diketahui, tanggul laut ini masuk salah satu proyek strategis PU di era Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Diana bilang, proyek giant sea wall dahulu telah dibahas oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Nantinya, kata Diana, proyek strategis ini akan dilakukan secara masif dari Tangerang, Banten hingga ke Gresik, Jawa Timur.
"Dulu kan sudah pernah dibahas dengan Menko Perekonomian ya kan, nah nantinya tentunya harus dilakukan secara masif dari Tangerang sampai Gresik tadi," sebut Diana di Jakarta, Selasa (3/12).
"Kan itu bagian dari giant sea wall juga kan. NCICD sama itu giant sea wall juga, nyambung itu dengan tol Semarang-Demak," ungkapnya.
Jalan bebas hambatan sepanjang 26,95 km terletak di areal Semarang bagian Timur. Diketahui, sebagian ruas jalan tol memang didesain agar bisa tersambung dengan giant sea wall.
"Ya kan sekarang Tangerang sudah, Tangerang sampai ke Pluit, kan nanti dilanjut terus kan, harus kita lihat dulu secara masterplan panjangnya nanti seperti apa, ini sedang dikaji," ucap Diana.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, tol Semarang-Demak memiliki panjang 26,95 km yang dibangun dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU), yakni Seksi 1 untuk ruas Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km menjadi porsi pemerintah (APBN) dengan kebutuhan biaya Rp 10 triliun.
Sementara Seksi 2 untuk ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Pembangunan Perumahan Semarang Demak.
Untuk seksi 1 telah dilaksanakan kontrak dengan paket pekerjaan peninggian Jembatan Kaligawe, elevated freeway, dan pile slab untuk 1A; pekerjaan tanggul laut dan jalan utama, On/Off Ramp, Jembatan Kali Babon dan Sayung serta rest area.
Sementara untuk Gerbang Tol untuk 1B; pembangunan Kolam Retensi Terboyo (± 189 Ha) dan Sriwulan (± 28 Ha), Rumah Pompa Terboyo dan Sriwulan untuk 1C.
ADVERTISEMENT
Untuk pembangunan Seksi 2 dilaksanakan oleh PT PP-PT WIKA Konsorsium Maratama-Studi Teknik (KSO) dan Konsultan Supervisi PT Virama Karya (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp 5,44 triliun.
Diharapkan dengan pembangunan jalan tol yang terintegrasi tanggul laut ini, permasalahan banjir rob di Semarang Timur khususnya Kaligawe-Sayung yang mengakibatkan kerugian ekonomi cukup signifikan dapat teratasi pada akhir tahun 2023 dengan terbangunnya tanggul hingga 4 lapis timbunan dan beroperasinya Rumah Pompa pada Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan.