Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wamenaker Datangi Sritex Pekan Depan, Pastikan Tak Ada Karyawan PHK
23 Desember 2024 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer akan datang ke PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau PT Sritex pekan depan.
ADVERTISEMENT
Langkah ini merupakan respons dari Kementerian Ketenagakerjaan usai keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menetapkan Sritex sebagai perusahaan pailit dengan menolak kasasi emiten tekstil itu, Jumat (20/12).
Immanuel mengatakan, kunjungan ini sekaligus untuk memastikan nasib dari tenaga kerja agar tidak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pasca putusan MA.
"Saya akan datangin Sritex minggu depan. Jangan sampai nanti kawan-kawan buruh atau pekerja itu galau ya. Tugas kita negara kan harus memastikan. Agar tetap kawan-kawan buruh atau pekerja tidak terkena PHK," ujarnya di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Senin (23/12).
Selain itu, Immanuel ingin memastikan PT Sritex agar tetap berjalan meskipun MA telah menetapkan Sritex sebagai perusahaan pailit. Immanuel menyebut, adanya sosok yang berperan terjadinya pailit di PT Sritex.
ADVERTISEMENT
"Going concern itu berjalan atau tidak, biar kita pastiin itu, negara lho ini. Kita ini ngelawan tangan setan ini," kata Immanuel.
Immanuel menegaskan pihaknya akan mendukung upaya pemerintah yang akan melakukan restrukturisasi Sritex. Termasuk upaya agar perusahaan tekstil tersebut tetap bisa beroperasi kembali. Namun, untuk masalah restrukturisasi bukan ranah dari Kementerian Ketenagakerjaan.
"Soal itu bukan saya. Domain kita tetap ada satu jangan ada PHK. Kemudian mau restrukturisasi. Ganti kreditur atau apapun dengan bukan domain Kementerian Ketenagakerjaan," tegasnya.
Immanuel mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan telah menyiapkan beberapa program untuk buruh yang terkena PHK, seperti program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
“Kedua soal pasar kerja. Kami harus siapkan pasar kerja buat kawan-kawan buruh yang ter-PHK. Tapi itu skenario terburuk. Skenario terburuk ketika itu terjadi PHK. Dan ketiga adalah kita akan melakukan pelatihan di BLK-BLK yang tersedia,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Immanuel berharap upaya Kementerian Ketenagakerjaan tersebut dapat menjadi solusi untuk mengurangi rasa takut pada buruh yang terkena PHK.
“Kami berharap semoga langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian Ketenagakerjaan ini bisa menjadi solusi minimal mengurangi rasa keresahan itu,” katanya.