Wamenpar Cari Solusi soal Industri Event di Bali Terancam Bangkrut

22 Maret 2025 20:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamenpar Ni Luh Puspa saat meninjau kesiapan Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan pada Jumat (27/12/2024). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wamenpar Ni Luh Puspa saat meninjau kesiapan Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan pada Jumat (27/12/2024). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengaku akan membahas nasib industri dan para pekerja di sektor event organizer di Bali yang terancam bangkrut imbas kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Kami sedang membicarakan hal itu di level pusat ya," kata Ni Luh Puspa saat kunjungan kerja di Bali, Sabtu (22/3).
Ni Luh Puspa mengatakan pemerintah sadar ada dampak terhadap sejumlah pelaku usaha terhadap efisiensi anggaran, terutama pengguna dana APBD dan APBN untuk MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions).
Menurutnya, pemerintah saat ini masih mengatur tata kelola keuangan negara dan memprioritaskan distribusi bantuan kepada masyarakat.
"Saat ini uang yang ditransfer ke masyarakat itu sudah Rp 116 triliun, ada Rp 130 triliun ditransfer ke daerah itu adalah upaya kita untuk menggerakan ekonomi langsung secara rill di masyarakat," ujar Ni Luh.
Industri Event Indonesia atau IVENDO Bali mencatat ada 750 event dari 44 pelaku industri terdampak dalam tiga bulan pertama tahun 2025 imbas kebijakan efisiensi anggaran.
ADVERTISEMENT
Apabila efisiensi ini berjalan sepanjang tahun maka industri di Bali diperkirakan mengalami potensi kerugian hingga Rp 3,15 triliun. Selain itu, sekitar 2.500 pekerja berisiko kehilangan pekerjaan dan mengalami penurunan penghasilan imbas efisiensi anggaran.
"Lebih dari 85 persen pelaku industri event mengalami penurunan pendapatan drastis akibat pemangkasan anggaran untuk perjalanan dinas, rapat, dan seminar pemerintahan," kata Ketua DPD IVENDO Bali, Grace Jeanie, melalui keterangan tertulis, Jumat (21/3).