Wamentan: Food Estate Harus Dilaksanakan Demi Ketahanan Pangan RI

27 Oktober 2024 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil menteri Pertanian Sudaryono memberikan salam hormat dari dalam kendaraan setibanya di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil menteri Pertanian Sudaryono memberikan salam hormat dari dalam kendaraan setibanya di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan akan melanjutkan program food estate pada masa pemerintahan Prabowo. Program tersebut sesuai dengan misi utama Presiden Prabowo Subianto yaitu mewujudkan ketahanan pangan.
ADVERTISEMENT
"Ada. Harus dilaksanakan. Gini loh, ketahanan pangan ini adalah sebuah keharusan. Orangnya makin banyak penduduknya, jadi mau tidak mau, suka tidak suka, harus dilaksanakan," ujar Sudaryono, Minggu (27/10).
Menurutnya, program food estate ini sangat penting dilanjutkan untuk menjaga ketahanan pangan dalam jangka waktu panjang. Sebab, food estate merupakan suatu program yang dilakukan untuk peningkatan produksi pangan nasional.
"Ini untuk menjamin pangan kita. Bukan untuk diri kita tahun ini, tahun depan, tapi untuk beberapa puluh tahun ke depan," kata Sudaryono.
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, salah satu lokasi proyek lumbung pangan yaitu ada di Provinsi Kalimantan Tengah.
Amran menargetkan akan memperluas lahan untuk program menanam padi di atas lahan gambut tersebut. Amran menyebut saat ini terdapat lahan seluas 100 ribu hektare. Ia mengatakan akan mengembangkan 500 ribu hektare lagi.
ADVERTISEMENT
“Ada 100 ribu (hektare lahan), kemungkinan nanti menuju 200 ribu dan target kita 400 ribu sampai 500 ribu hektare, Kalteng ya,” kata Amran di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10).
“Sekarang kita sudah kerjakan, sayang ada irigasi tapi tidak ada sawah, kita lanjutkan,” sambungnya.
Amran menyebut bahwa program tersebut dilanjutkan untuk menunjang tujuan presiden Prabowo untuk berdaulat di bidang pangan. Kata dia, pihaknya setelah dilantik langsung menggelar rapat pimpinan guna membahas swasembada pangan.
“Food Estate itu untuk masa depan negara, untuk pangan. Ingat ketahanan pangan dekat dengan ketahanan negara,” tuturnya.
Meski begitu, food estate di Kalteng belum membuahkan hasil. Amran menyebut, padi sudah siap ditanam di lahan seluas 1.000 hektare.
“Padi kan sementara tanam sekarang, sudah ada siap tanam 1.000 hektare,” tutup dia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024, kebijakan anggaran ketahanan pangan pada 2024 mencapai Rp 108,8 triliun. Anggaran juga meliputi pengembangan kawasan food estate di kawasan Kalimantan Tengah, Sumatra Utara, dan NTT. Namun tak dijelaskan berapa porsi untuk food estate tersebut.