Wamentan Sebut Bulog Jadi Badan Otonom Bisa Seimbangkan Harga Pangan

20 Desember 2024 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di sela acara Konsolidadi Petani Millenial di Hotel Gets Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di sela acara Konsolidadi Petani Millenial di Hotel Gets Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menilai transformasi Perum Bulog menjadi Badan Otonom bisa membantu menyeimbangkan harga pangan, terutama ketika panen raya.
ADVERTISEMENT
Sudaryono mendorong transformasi Perum Bulog bisa menolong penyerapan produksi pangan petani yang akan sangat masif ke depannya. Dia berharap, Bulog bisa menjadi stokis dan penyeimbang harga.
Adapun stokis adalah pihak yang membeli dan menyimpan barang untuk dijual kembali, baik secara langsung kepada pelanggan atau kepada pengecer lain, alias sebagai offtaker bahan pangan.
"Saya wanti-wanti dan kita mendorong Bulog, ini kan sedang di-reform Bulognya, sedang dikaji aturannya supaya pada saat panen raya, betul-betul bulog bisa menjadi stokis dan penyeimbang harga untuk komoditas pangan kita," jelasnya saat CNN Business Summit, Jumat (20/12).
Pemerintah, kata dia, sudah mengalokasikan anggaran untuk ketahanan pangan sekitar Rp 130 triliun setiap tahunnya. Dia tidak ingin anggaran itu sia-sia karena penyerapan hasil panen tidak maksimal.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Sudaryono meminta agar Bulog mengoptimalkan penyerapan bahan pangan, terutama komoditas pajale (padi jagung kedelai) yang sudah menjadi penugasan dari pemerintah.
"Jangan sampai Rp 130 sekian triliun tadi mubazir hanya karena di ujungnya setelah produksi naik, tidak diserap dengan baik. Kadang-kadang kita demi menyelamatkan uang yang kecil, ternyata kita mengorbankan uang yang besar," pungkasnya.
Sejumlah pekerja memikul karung beras di Gudang Bulog, Medan, Sumatera Utara, Selasa (28/5/2024). Foto: Yudi Manar / ANTARA FOTO
Sebelumnya, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menggelar rapat terbatas untuk transformasi Perum Bulog menjadi badan otonom. Zulhas mengungkap nantinya Bulog akan menjadi lembaga yang sangat kuat sebagai stabilisator dan penyangga.
“Transformasi itu dia nanti Bulog ini lembaga yang sangat kuat, dia juga sebagai stabilisator juga, penyangga. Jadi lembaga lain, dalam bentuk lembaga lain yang paling kuat,” kata Zulhas usai rapat di Kantor Bulog, Jakarta Selatan pada Jumat (29/11).
ADVERTISEMENT
Menurut Zulhas, Bulog nantinya akan berfokus pada beberapa komoditas seperti beras, jagung, wortel, sampai gula.
Dalam rapat ini Zulhas melakukan pembahasan transformasi Bulog bersama Kepala Bulog, Kepala Bappenas, Kepala Bapanas, Menteri Sekretaris Negara,Wakil Menteri Pertanian serta Wakil Menteri BUMN. Zulhas menyebut pembahasan mengenai transformasi Bulog sudah mendapat restu dari Presiden Prabowo Subianto untuk diteruskan.
Meski begitu, Zulhas mengungkap masih ada pembahasan lebih lanjut soal apakah transformasi Bulog nantinya akan melalui Peraturan Presiden (Perpres) atau dengan Undang-Undang (UU). Selain itu juga ada pembahasan mengenai anggaran untuk Bulog jika sudah menjadi badan otonom.
Ia juga belum menentukan kapan proses transformasi Bulog akan selesai. Menurutnya, jika transformasi Bulog menggunakan Perpres sebagai payung hukum maka prosesnya akan lebih cepat.
ADVERTISEMENT