Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho menyampaikan kabar terbaru terkait progres merger PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Hutama Karya (HK).
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Oho mengatakan, Waskita sudah melakukan uji tuntas dalam beberapa bulan terakhir. Saat ini penggabungan dua BUMN Karya tersebut masih menunggu hasil pemegang saham.
"Masih menunggu dari sisi pemegang saham dan pembahasan uji tuntas sudah dilakukan dalam beberapa bulan terakhir sudah ada report lah. Kita menunggu saja keputusannya seperti apa," kata Oho dalam acara Public Expose 2024, di Waskita Heritage, Selasa (26/11).
Oho menyebut, entitas Waskita masih tetap ada. Dia menegaskan, Hutama Karya hanya akan mengambil alih pemegang saham.
"Tentunya saya sampaikan bahwa entity ini akan tetap ada, cuma dari sisi ownership yang sebelumnya mungkin waskita karya dimiliki oleh, direct oleh pemerintah atau RI. Jadi kalau nggak salah sekitar 74 persen itu nantinya akan di-hands over ke hutama karya," ungkap Oho.
ADVERTISEMENT
Dia melanjutkan, penggabungan dua perusahaan pelat merah tersebut merupakan upaya penyelamatan Waskita Karya. Saat ini, Waskita Karya masih dalam proses restrukturisasi utang-utangnya.
Dalam proses tersebut, Oho bilang tidak hanya restrukturisasi dari sisi keuangan. Namun, juga dari sisi peningkatan kapasitas dan kompetensi dari sumber daya manusia (SDM). Selain itu, pihaknya juga akan melakukan efisiensi biaya dan CAPEX.
"Peningkatan kapabilitas Waskita Karya dalam proyek baru artinya kalau tadinya masih masing-masing bisa di-combine dengan induk kita, yaitu Hutama Karya itu bisa memberikan tambahan,” kata dia.
“Tambahan bahan bakar baru buat kita untuk bisa melakukan proses recovery lebih cepat. Tujuannya kan terutama itu, semakin banyak proyek baru kita proses recovery-nya bisa lebih cepat," tambah Oho.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan proses merger Waskita Karya dengan Hutama Karya masih berjalan. Arya berharap proses merger ini akan selesai pada tahun ini. Dengan begitu, HK akan menjadi holding atau induk perusahaan Waskita.
"Lagi proses jalan, sama-sama mereka lagi ngerjain semua untuk nyatuin. Harusnya selesai tahun ini," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (18/7).
Arya mengakui proses merger ini tidak mudah karena melalui beberapa tahapan. Salah satunya audit secara menyeluruh dari sisi aset.
"Emang gampang menyatukan, apalagi ada hitung-hitungan berapa sih. Karena gini loh, ketika kita lakukan itu kan harus diaudit, seluruhnya diaudit, asetnya diaudit, semua diaudit," ujarnya.
Dengan adanya aksi korporasi ini, Arya berharap bisnis BUMN Karya menjadi lebih sehat ke depannya.
ADVERTISEMENT