Zanzibar Jalin Kerja Sama Maritim dengan Indonesia

2 Agustus 2018 14:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kunjungan kerja Presiden Zanzibar (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan kerja Presiden Zanzibar (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Zanzibar Ali Mohammed Shein melakukan kunjungan kerja ke Kantor Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) pada Kamis (2/8). Kunjungan kerja ini disambut secara langsung dan terbuka oleh Direktur Utama Perum Perindo, Risyanto Suwanda.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Ali Mohammed Shein menyampaikan keinginannya untuk menjalin kerja sama maritim dengan Indonesia, khususnya Perum Perindo. Ali menganggap Perum Perindo sebagai salah satu industri pengolahan ikan yang memiliki kelengkapan fasilitas dan terintegrasi dengan baik.
“Kami punya garis pantai yang panjang, sekeliling kami juga banyak kekayaan lautnya. Indonesia dan Zanzibar itu hampir mirip. Hanya saja kami masih belum memiliki industri pengolahannya,” katanya saat ditemui di Kantor Pusat Perum Peindo, Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Kamis (2/8).
Kunjungan kerja Presiden Zanzibar (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan kerja Presiden Zanzibar (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
Hal ini disambut baik oleh Perum Perindo. Risyanto mengatakan, pembahasan terkait kerja sama bisnis antara Zanzibar dan Perum Perindo sudah dilakukan sejak 3 minggu yang lalu. Karena itu, kedatangan Presiden Zanzibar beserta jajarannya ini dianggap sebagai sinyal untuk mewujudkan kerja sama bisnis yang sudah direncakan sejak lama.
ADVERTISEMENT
Risyanto menambahkan, nantinya Zanzibar akan banyak mempelajari tentang industri pengolahan ikan dari Perum Perindo. Pihaknya mengaku akan terbuka untuk memberi pengetahuan terkait pengolahan ikan dalam skala industri besar.
“Selama ini mereka itu kaya akan kekayaan laut. Hanya saja masih diolah dengan manual, dalam skala kecil. Mereka tidak punya industri pengolahan ikan seperti kita. Mereka pilih Perindo karena mereka anggap kita itu industri pengolahan ikan yang paling lengkap makanya mereka datang untuk belajar sama kita,” tutup Risyanto.