Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Zulhas: Pertemuan Bilateral RI & Belanda Tingkatkan Kerja Sama Lintas Sektor
11 September 2023 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mendag Zulhas mengungkapkan, pertemuan kedua negara membahas beberapa hal, di antaranya dalam bidang pembangunan, ekonomi, proses pendaftaran Indonesia sebagai anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (The Organization for Economic Co-operation and Development/OECD), serta kerja sama ASEAN dan Belanda .
“Pertemuan membahas hubungan bilateral di berbagai sektor, salah satunya Indonesia mendorong kerja sama untuk transisi energi dan pengembangan teknologi rendah karbon,” ujar Zulhas dalam keterangan resmi, Senin (11/9).
Pertemuan itu juga membahas kebijakan European Union Deforestation-free Regulation (EUDR). Menurutnya, EUDR dapat menghambat ekspor produk pertanian dan perkebunan Indonesia ke Uni Eropa.
“Indonesia mendorong penghapusan EUDR sehingga tidak mendiskriminasi komoditas utama Indonesia,” tambahnya.
Pada Januari-Juli 2023, total perdagangan Indonesia dan Belanda tercatat sebesar USD 2,73 miliar. Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Belanda tercatat sebesar USD 2,17 miliar sedangkan impor Indonesia dari Belanda tercatat sebesar USD 559,60 juta. Pada periode tersebut Indonesia menikmati surplus sebesar USD 1,61 miliar.
ADVERTISEMENT
Sementara pada 2022, total perdagangan Indonesia dan India mencapai USD 6,23 miliar dengan nilai ekspor Indonesia ke Belanda tercatat sebesar USD 5,38 miliar sedangkan impor Indonesia dari Belanda tercatat sebesar USD 855,50 juta. Pada tahun tersebut, Indonesia surplus perdagangan sebesar USD 4,52 miliar.
Produk ekspor utama Indonesia ke Belanda di antaranya asam lemak monokarboksilat industri, minyak sawit dan fraksinya, bungkil minyak dan residu padat lainnya, kelapa kopra, serta monokarboksilat asiklik jenuh. Sedangkan, produk impor Indonesia dari Belanda di antaranya kertas atau kertas karton, limbah kupas dan skrap dari plastik, makanan olahan, mentega dan lemak lainnya, serta bawang merah dan bawang putih.