Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kiprah Juventus di musim ini terbilang mengecewakan. Mereka tak bisa mempertahankan gelar Liga Italia yang sudah sembilan kali diraihnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penampilannya di Liga Champions juga tak gemilang. Pasukan Andrea Pirlo gugur di babak 16 besar usai kalah agregat dengan FC Porto.
Praktis, cuma gelar Coppa Italia saja yang didapatkan oleh Juventus musim ini. Si Nyonya Tua berhasil memperoleh trofi tersebut usai mengalahkan Atalanta di laga puncak.
Satu trofi tentu tidak cukup untuk tim sebesar Juventus. Tak heran, kursi kepelatihan yang dipegang Pirlo mulai panas.
Kabarnya, Massimiliano Allegri sudah siap untuk kembali melatih Juventus. Di sini kami akan mengulas alasan-alasan mengapa Juventus melempem di bawah Andrea Pirlo. Silakan disimak.
1) Persiapan yang Minim
Setelah ditunjuk menjadi pengganti Maurizio Sarri di awal musim lalu, Pirlo praktis tak punya banyak waktu untuk persiapan. Juventus hanya sekali melakukan uji tanding sebelum kompetisi dimulai.
Hal ini yang sepertinya membuat Pirlo kesulitan untuk memberikan pemahaman taktik kepada para pemainnya. Terlebih, Pirlo memang memberikan gaya main dan formasi yang berbeda dari pelatih sebelumnya.
ADVERTISEMENT
2) Andrea Pirlo Belum Punya Pengalaman
Ketika manajemen Juventus menunjuk Pirlo sebagai pelatih, banyak pihak yang bertanya-tanya. Hal yang sangat wajar mengingat Pirlo belum pernah sama sekali menukangi klub.
Awalnya, Pirlo memang ditunjuk sebagai pelatih Juventus U-23. Tetapi, karena Maurizio Sarri dipecat, ia dipromosikan menjadi pelatih tim senior.
3) Banyaknya Pemain Juventus yang Cedera
Satu lagi masalah Pirlo di Juventus adalah kebugaran pemain. Khususnya di lini belakang, Giorgio Chiellini dan Matthijs de Ligt seringkali masuk ruang perawatan.
Hal yang sama juga terjadi untuk Paulo Dybala. Tak heran, pemain asal Argentina itu cuma tampil sebanyak 20 kali. Perolehan gol Dybala juga cuma empat dan tiga kali membuat assist.